Pemerintah Kabupaten Tabalong dan berbagai LSM yang tergabung dalam Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan mengunjungi Kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), beberapa waktu lalu. Rombongan disambut Askorbid Kerjasama Luar Negeri Drs Suparto MPd. Hadir pula Pembantu Dekan II Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP), Ir Rahayu Relawati MP dan Guru Besar FPP, Prof Dr Ir Indah Prihartini MP.

Kunjungan bertujuan untuk menjalin kerjasama di bidang pertanian dan peternakan. Suparto menjelaskan berbagai keberhasilan dan keunggulan UMM dalam mendukung peningkatan kualitas pertanian dan peternakan di Indonesia. Hal itu disambut positif oleh anggota rombongan yang hadir dan berharap jalinan kerjasama ini nantinya bisa meningkatkan potensi daerah mereka yang sebagian besar dikuasai pertambangan.
“Kami berharap agar tanah pasca tambang bisa diolah dengan baik untuk pertanian atau peternakan karena lahan pasca tambang kacau sekali,” ungkap salah satu anggota rombongan dari LSM Forkom.
 Dalam forum itu Indah Prihartini menguraikan keberhasilan FPP dalam menemukan teknologi terbaru yang bisa mengolah tanah tandus menjadi layak ditanami serta teknologi dalam berternak. “Dari cerita saya ini, semoga bisa menyebarkan ‘virus’ semangat mengembangkan teknologi pertanian dan peternakan yang efektif dan efisien,” tuturnya.
Kedua pihak akhirnya sepakat agar pertemuan itu akan bisa berujung pada penandatanganan MoU kerjasama antara UMM dan Pemda Tabalong. FPP UMM bersedia membina petani dan peternak di Tabalong serta menerima mahasiswa dari sana untuk belajar di Kampus Putih. Metro7/usy/han-nas)