TAMIANG LAYANG — Kepala TU PT Sawit Graha Manunggal (SGM) Suyitno ketika ditemui Metro7 belum lama ini dikantornya mengatakan, PT SGM saat ini terus berbenah, mulai dari penambahan penanaman bibit sawit sampai dengan pembangunan Kantor Perusahaan serta pembangunan fasilitas perumahan karyawan dan tempat ibadah lainnya.

Dijelaskannya, PT SGM setiap tahun terus melakukan penambahan penanaman sawit yang masuk dalam HGU perusahaan dan untuk karyawan.
“Perusahan banyak meretrut tenaga lokal untuk dipekerjakan di lapangan dan membantu pembersihan lahan, agar bisa mengurangi tingkat pengangguran di sekitar wilayah operasionalnya, sehingga masyarakat sekitar bisa turut merasakan manfaat dari keberadaan perusahaan,” kata Suyitno.
PT SGM kini sudah membangun kantor sendiri di lokasi PT SGM I, Desa Muru Tuwu Kecamatan Paju Epat serta fasilitas perumahan karyawan, dan pembangunan tempat ibadah seperti Mesjid dan Gereja. Selain itu, juga telah didirikan fasilitas kesehatan Pustu untuk melayani para karyawan atau pun masyarakat sekitar yang sakit,” imbuhnya.
Dalam hal pembebasan lahan dan tanam tumbuh, Mingsih Matak Batung menilai PT SGM sudah memenuhi syarat, karena sudah cukup banyak menampung para pekerja lokal ikut bekerja pada perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit ini.
“Untuk perluasan lahan tinggal sedikit lagi, yaitu di wilayah Desa Muru Tuwu. Para karyawan inti juga sudah mendapat SKU atau gajih tetap, ditambah bahan makanan serta perumahan,” ungkapnya.
Di samping itu, untuk bibit kelapa sawit pihak perusahaan setiap tahunnya sudah menyiapkan beberapa ratus ribu bibit, sehingga perkembangan perusahaan cukup baik, karena pembebasan lahan pada tahun 2008 sudah dapat plasma dan sekarang ini sudah mau panen.
“Saat ini pihak perusahaan sedang mempersiapkan data admistrasi untuk proses persyaratan menjadi anggota plasma secara bertahap, sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang ada,” tambah Mingsih.
Sebagai tokoh masyarakat Murutuwu, ia berharap keberadaan PT SGM bisa turut meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan kesejahteraan masyarakat, dari sebagian hasil plasma yang diberikan perusahaan di luar gaji masyarakat, supaya bisa dinikmati secara berkelanjutan,” tutup Mingsih Matak. Metro7/Ali