Skala prioritas PNPM 2012 telah disusun. Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Masyarakat pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Balangan, Bahrunsyah mengungkapkan, sejak dua bulan ini sosialisasi kegiatan PNPM tersebut sudah dilakukan.

Dijelaskannya, sekarang sudah dimulai pendataan oleh pihak masyarakat dan aparat desa untuk menyusun gagasan yang akan diprogramkan untuk mendapatkan dana dari alokasi PNPM tersebut. Ke depan melalui Musyawarah Antar Desa (MAD) akan didapatkan skala prioritas program dan dijadwalkan sebelum Maret 2012 mendatang.
Menurutnya, dari dana yang digelontorkan oleh pemerintah pusat, sesuai ketentuan, pemerintah daerah menyediakan dana sharing senilai 20 persen. “Kami sangat berharap orientasi PNPM ke depan mendapat perhatian positif dari pihak legislatif sebagai penentu anggaran dan masyarakat secara umum lebih memahami tujuan program tersebut,” ujarnya.
Direncanakan, total dana anggaran Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (MP) termasuk dana sharing APBD Kabupaten Balangan sebesar Rp1,160 juta untuk tahun 2012 mencapai Rp5,8 miliar. Sesuai data, dana tersebut naik senilai Rp100 juta dari anggaran tahun 2011 sejumlah Rp5,7 miliar.
“Hal itu, bertujuan untuk memantapkan realisasi tahapan program yang nantinya akan melibatkan sejumlah pihak, baik kecamatan maupun desa,” katanya.
Dijelaskannya, selain mampu memberdayakan masyarakat untuk menyelenggarakan pembangunan di tingkat kecamatan dan desa, PNPM harus mendapat perhatian khusus dari beberapa lembaga yang berperan.
Bukan hanya dukungan dari seluruh pihak terkait, namun juga dibutuhkan pengawasan nyata, agar terealisasinya program pemerintah yang sesuai ketentuan dan mencapai sasaran, sehingga, pengaruh positif dapat dirasakan oleh masyarakat secara menyeluruh.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (MPD), khususnya di wilayah Kabupaten Balangan yang telah berjalan sejak tahun 2009 lalu, dirasakan memiliki potensi besar untuk mengembangkan dan memajukan lingkungan serta memberdayakan masyarakat setempat.
Bahrunsyah menyebutkan, PNPM bersumber dari dana APBN pusat yang kemudian ditambah sharing dana dari APBD pemerintah kabupaten senilai 20 persen.
Sesuai data, tahun 2010 lalu PNPM di Kabupaten Balangan merealisasikan alokasi dana senilai Rp12 miliar lebih, namun pada tahun 2011 lalu, dana yang dikelola mengalami penurunan menjadi Rp5,7 miliar. Kemudian anggaran untuk tahun 2012 ini naik menjadi Rp5,8 miliar.
Di sisi lain, skala prioritas yang dimasukkan dalam PNPM sementara ini mencakup proyek fisik. Di antaranya, pembangunan Jalan Usaha Tani, saluran irigasi pertanian dan rehab jembatan. Program pembangunan tersebut dilakukan hampir di seluruh desa yang melaksanakan PNPM. “Kemudian program non fisik seperti pembentukan lembaga simpan pinjam yang anggota kelompoknya adalah perempuan,” imbuhnya. Metro7/usy/balangankab