PARINGIN — Dua orang wartawan cetak segera menghampiri. Itu setelah Tim Futsal PT Adaro Indonesia berhasil menguburkan ambisi Tim Futsal Setda Kabupaten Balangan di partai final Turnamen Futsal Beruntung Jaya Cup 2012 dengan skor 5-2 Kamis (2/2) lalu.

Saat diminta komentarnya, sedikit tentang kemenangan mereka, dengan sedikit menyembunyikan rasa bangga, seorang pemain berkomentar. “Kemenangan ini adalah hal lumrah. Sama lumrahnya dengan sebuah kekalahan. Inilah uniknya olah raga, menang dan kalah itu sebuah keniscayaan yang harus ada, bila tidak, maka permainan tidak pernah menarik untuk dipertandingkan,” ujarnya.
Menurutnya, karena itulah, maka yang menjadi fokus tim Futsal PT Adaro adalah bagaimana permainan ini bisa menjadi tontonan menarik. Bermain tanpa beban. “Target kami bukan menang atau kalah, tapi lebih kepada menjadikan kesempatan ini sebagai sarana komunikasi yang bermanfaat,” lanjutnya.
Suasana berganti. Riuh teriak penuh emosi yang sempat menggoncang lapangan futsal di Komplek Beruntung Jaya, Paringin Kabupaten balangan itu berubah. Tepuk tangan dan tawa kecil lebih sering membahana dan terlihat di sana sini. Sebagiannya sumringah meniti gelombang suara yang sedang mengumumkan penyerahan hadiah dan tropi para pemenang.
Setelah menyebutkan Tim Futsal Dinas Kesehatan sebagai pemenang III dan Setda Balangan sebagai pemenang ke II, volume tepuk tangan kian mengguruh ketika Adaro disebut sebagai tim yang menjuarai turnamen ini. Tidak hanya itu, pemain Adaro, Yudi dengan nomor punggung 10 ditasbihkan sebagai pencetak gol terbanyak, 23 gol.
Turnamen futsal yang digelar sejak tanggal 16 Januari tersebut diikuti hampir seluruh instansi pemerintah setempat dan perusahaan swasta.
Perjalanan meraih sebagai tim terbaik ini sebelumnya mengharuskan Adaro  melumpuhkan Tim Futsal Perustakaan Daerah dengan skor 10-2.
Usai menekuk Perpustakaan, PT Alam Tri Abadi (ATA) Halong yang menjadi penantang Adaro, kembali menjadi korban. Saudara kandung Adaro ini pun tak diberi ampun oleh Arif dan kawan-kawan. Namun perlawanan yang cukup sengit, membuat ATA tidak mengalami selisih angka telak. Adaro menang dengan skor 6-3.
Tim Futsal Adaro yang diarsetiki oleh Sugianto ini kemudian berhadapan dengan Tim RSUD Balangan. Nasib musuh ini pun sama dengan tim lainnya. Skor 7-1 untuk kemenangan Adaro. RSUD yang sebelumnya sempat melayangkan protes karna mencurigai pemain Adaro, Yudi bernomor punggung 10, bukan karyawan Adaro, dipaksa menelan pil pahit; menjadi korban ketiga dari kelihaian anak-anak Adaro.
Di semi final, perjuangan tampak makin berat. Tim Futsal Korpri yang diawaki beberapa pemain profesional, mulai menyulitkan barisan Adaro. Tapi itu tidak berlangsung lama. Adaro kembali menekuk musuhnya dengan telak. Korpri pun  berat menerima kekalahannya dengan skor 7-1.
Hasil semi final ini membuat Adaro melaju ke final yang pada akhirnya mampu menaklukkan Tim Setda Balangan dengan skor tipis 5-2.
Partai Final berlangsung menegangkan bagi seribu pasang mata. Bursa tebak-tebakan siapa yang menjadi pemenang mulai ramai diperbincangkan. Adaro yang selama babak penyisihan selalu menuai hasil manis, membuat para penebak lebih mengunggulkannya. Referensi mereka tidak hanya pada turnamen ini. Beberapa kali Adaro mengikuti pertandingan futsal di Balangan, selalu menjadi pusat tontonan masyarakat.
Masyarakat Balangan sudah mengenal karakter dan cara bermain Tim Futsal Adaro, maka tidak heran Tebak-tebakkan memihak Adaro. Adaro lebih diunggulkan oleh  70% lebih penonton dibandingkan Tim Futsal Setda.
Permainan berlangsung. Masing-masing pendukung sama tegangnya. Adaro yang pada biasanya sudah memasukkan beberapa gol pada babak pertama, kini dibuat impoten. Beberapa kali peluang tercipta, namun selalu berhasil ditutup cepat oleh lawan. Serangan saling balas. Gol belum tercipta hingga babak pertama berakhir.
Babak kedua dimulai. Penonton mulai tidak sabar melihat terciptanya gol bagi kedua tim. Teriakan supporter mulai menerobos jala pembatas lapangan. Di menit 20, Adaro berhasil membobol jala Setda melalui tendangan Rusnan. Sayang belum  1 menit kemudian, gol pun bersarang di gawang Adaro. Skor 1-1.
Penonton tambah tegang. Beberapa pemain tampak keletihan. Prediksi penonton mulai goyah. Akhir partai final ini pasti akan adu finalti. Tapi itu tidak terjadi, karena Adaro berhasil menggandakan golnya ke gawang Setda. Skor 2-1.
Setelah gol kedua tersebut, tim lawan mulai kehilangan konsentrasi. Gol bagi Adaro  bertambah cepat, 3-1, 4-1. Gol balasan Setda kembali tercipta. Skor berubah menjadi 4-2. Beberapa detik sebelum peluit panjang ditiup wasit, Adaro kembali menyarangkan golnya ke gawang Setda. Skor pun berubah 5-2 untuk Adaro. Tim Futsal PT Adaro Indonesia  pun tampil sebagai juara.
Tebak-tebakan dan prediksi penonton ternyata akurat, Adaro yang diunggulkan akhirnya memenangkan pertandingan. Walaupun sebagian besar penonton bukan pendukung Adaro, tetapi mereka telah puas, prediksi mereka terbukti benar.
“Saya benar-benar puas melihat permainan tadi. Permainan yang sportif dengan pertunjukkan skill yang yang tinggi dan merata. Kita yang hadir di sini tidak rugi melihatnya,” ujar Kepala Dinas Pariwisata & Olahraga Balangan, Murjani. Mewakili Bupati Sefek Effendie, Murjani menutup Turnamen Futsal Beruntung Jaya 2012. Metro7/usy/bjmpostonline