TAMIANG LAYANG — Belum lama ini Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) Kalimantan Tengah, telah mencanangkan Dusun Hepung Wewai Desa Balawa Kecamatan Paju Epat, sebagai pusat pengembangan pertanian. Pencanangan diikuti sinkronisasi program dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan serta Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bartim.

Bukti keseriusan pemerintah ditunjukkan melalui Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) serta pembangunan Jalan Produksi Tani (JPT), rumah  jaga dan kolam ikan yang dibangun oleh Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bartim yang dikelola oleh kelompok tani MPP-GMPTS tahun anggaran 2011 lalu.
Bupati Bartim Drs H Zain Alkim dalam sambutannya mengatakan, Dusun Hepung Wewai merupakan salah satu pusat kegiatan pengembangan pertanian dalam arti luas, karena itu pengembangannya akan terus dilakukan melalui dinas terkait yaitu Dinas Kehutanan dan Perkebunan serta Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan. Karena menurutnya, kedua dinas tersebut bisa bekerja secara bersama-sama dengan mensinkronkan program kerja, sehingga bisa dicontoh oleh SKPD lain.
“Dengan adanya perpaduan program, maka segala pencapaian pembangunan akan lebih cepat terlaksana,” urai Zain.
Sementara itu, Kadis Kehutanan dan Perkebunan Ir Eskop menjelaskan bahwa Jalan Produksi Tani (JPT) telah dilaksanakan pembangunannya pada tahun 2011 lalu dengan panjang 2,24 km, mulai dari Desa Jaweten Kecamatan Dusun Timur.
“Kebun tani yang luasnya mencapai 50 hektar dari Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan dimanfaatkan untuk pengembangan lahan pertanian, pembangunan rumah jaga dan kolam ikan,” ujarnya.
Ditambahkannya, pada tahun 2012 ini akan diupayakan pengembangan secara bersama-sama, agar program Pemerintah bisa berjalan dengan baik.
Ketua kelompok tani MPP-GMPTS, Tuden, menyampaikan harapannya agar pada tahun 2012 ini, Jalan Produksi Tani untuk mengangkut hasil pertanian, bisa lebih ditingkatkan secara berkelanjutan, karena dari Dusun Hepung Wewai menuju Desa Balawa kondisinya masih terputus, sehingga masyarakat Paju Epat harus melewati jalan Desa Murutuwu-Serapat untuk menuju kota Tamiang Layang.
“Penambahan maupun perbaikan infrastruktur ini perlu dilakukan, agar masyarakat Paju Epat bisa membawa hasil produksi taninya melalui Jalan Produksi Tani Dusun Hepung Wewai melalui Desa Jaweten,” harapnya sembari menjelaskan bahwa nama kelompok tani MPP-GMPTS tersebut diambil dari nama para pejuang yang telah membangun Kabupaten Bartim. Metro7/Ali