Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) terus melakukan persiapan untuk pengadaan stok pangan kabupaten. Salah satunya adalah dengan melakukan pendataan terhadap ketersediaan dan fasilitas penyimpanan gabah milik masyarakat.

Demikian diungkapkan Kepala Kantor Ketahanan Pangan HST, Zainal Abidin belum lama tadi. Menurutnya, pengadaaan stok pangan kabupaten, penting untuk menjaga stabilitas pangan daerah. Namun ujarnya, hal itu tidak bisa dilakukan dengan serta merta.
“Sebab juga berkaitan dengan anggaran dana yang dimiliki oleh pemerintah daerah setempat, dalam hal pengadaan stok pangan kabupaten,” ujarnya.
Dikatakan Zainal, hingga saat ini, stok pangan masyarakat setempat dalam keadaan stabil, sehingga pengadaan stok pangan kabupaten, bukanlah hal yang mendesak. Dari pendataan yang telah dilakukan, terangnya, di HST terdapat sedikitnya 19.061 tempat penyimpanan persediaan gabah milik masyarakat, dengan daya tampung antara 1,5 ton hingga 5 ton gabah kering.
Zainal menerangkan, tempat penyimpanan persediaan gabah itu terdiri dari 18.421 buah yang dibangun masyarakat di rumah tinggal, dan 640 buah yang merupakan lumbung milik adat di kawasan hunian masyarakat adat Dayak Meratus.
“Selain pendataan stok pangan masyarakat, kita juga masih menunggu data hasil produksi padi dari Dinas Pertanian setempat. Data itu nantinya akan kita konversikan dengan data kebutuhan pangan masyarakat dari Badan Pusat Statistik, sehingga dapat diketahui apakah stok pangan yang ada mencukupi atau tidak,” terangnya.
Terakhir ditambahkan Zainal, selain tempat penyimpanan gabah milik masyarakat, HST, juga tercatat memiliki tujuh lumbung pangan dengan daya tampung 20 ton hingga 30 ton gabah kering.
“Pengadaan stok pangan kabupaten sendiri direncanakan akan direalisasikan pada 2013 mendatang. Setelah semua persiapan pada 2012 ini terlaksana dengan baik,” pungkasnya. advhst