Peringatan maulid rasul yang bertempat di Rutan Barabai, Kamis (16/2) lalu yang diselenggarakan oleh TP PKK Kabupaten HST dengan warga Binaan Pemasyarakatan, berlangsung dengan lancar. Kegiatan tersebut diisi dengan tausyiah dari muallim KH Abdul Gafar yang menjelaskan tentang sejarah singkat para Rasul.

Diuraikannya, bahwa Nabi Muhammad SAW pada awalnya tidak diterima oleh para orang kafir sebagai rasul. Mereka beranggapan Muhammad hanyalah manusia biasa sama seperti mereka, dan yang pantas adalah malaikat. Namun Allah Maha Tahu dan Maha Bijaksana, sehingga menjadikan Muhammad sebagai manusia pilihan yang dijadikan sebagai Rasul Allah.
“Apabila malaikat yang menjadi rasul, maka manusia tidak akan mampu meneladaninya. Karena mereka tidak tidur, tidak makan, tidak minum, tidak beisteri dan juga tidak bersuami, karena malaikat bukan laki-laki maupun perempuan serta tidak mempunyai nafsu, ujarnya
Karenanya, Muhammadlah Rasulullah SAW yang membawa cahaya, rahmat dan pembimbing umat di seluruh muka bumi.
Selain itu, Ustad Abdul Gaffar juga mengingatkan para narapidana binaan di Rumah Tahanan Barabai bahwa penjara bukanlah akhir dari segalanya.
Menurutnya, penjara merupakan tempat masyarakat menjalani ujian, untuk bisa memetik hikmahnya, agar bisa memperbaiki diri menjadi lebih baik.
“Jangan merasa penjara ini sebagai tempat yang hina atau kehilangan martabat. Karena semua manusia bisa berbuat kesalahan. Tapi jika kita bisa memetik hikmahnya bukan tidak mungkin Allah malah akan meningkatkan derajat manusia,” katanya di hadapan para Napi Rutan Barabai.
Ustad Gaffar mencontohkan kisah tentang nabi Yusuf yang  juga pernah menjalani sedikitnya 8 ujian berat, di antaranya dimusuhi oleh saudaranya, dibuang ke sumur, dijual dan dijadikan budak sampai akhirnya dipenjarakan. “Nabi Yusuf menerima semua itu dengan tabah dan sabar, hingga saat ke luar dari penjara, beliau malah kemudian dipercaya menjabat Perdana Menteri,” tutupnya. advhst