Pasca pembentukannya, Forum Komunikasi Kepedulian Masyarakat Balangan (FKKM) mengeluarkan pernyataan sikap yang terdiri dari 17 poin, atas situasi Kabupaten Balangan yang sempat tidak kondusif minggu-minggu terakhir ini.

FKKM secara tegas mengajak semua pihak untuk bergandeng tangan mengumpulkan dan menyebarkan pesan perdamaian serta mengharapkan agar masyarakat Balangan tidak mudah termakan hasutan dari oknum-oknum yang ingin memecah belah dan merusak roda pemerintahan yang telah berjalan damai dan tenteram.
“Semua umat beragama, cinta akan perdamaian dan kedamaian, jadi marilah kita terus memperkuat tali persaudaraan dan silaturrahmi, demi kemajuan Kabupaten Balangan yang bermartabat. Ini perlu dukungan dari semua lapisanmasyarakat, baik PNS maupun masyarakat sipil dan dari suku mana pun,” himbau Abdul Mugni, Koordinator  FKKM Balangan.
Ia pun meminta pihak-pihak tertentu agar jangan mudah mengatas namakan masyarakat banyak, agar tidak menjadi hasutan dan merugikan masyarakat, jangan saling adu domba antar suku yang hanya akan memecah belah Balangan.
“Lebih baik tingkatkan lapangan pekerjaan yang ada di Kabupaten Balangan,” harapnya.
Masyarakat Dayak ujarnya, tidak akan bersikap anarkis dan akan terus mendukung pembangunan demi perdamaian dan mencapai mufakat. Ia kembali mengajak aparat terkait, baik anggota Kepolisian  maupun  TNI untuk menegakkan hukum di Kabupaten Balangan.
Kami sangat mengharapkan dukungan pemerintah pada dunia pendidikan dan perbaikan infrastruktur jalan di perdesaan, tunjangan kesehatan bagi masyarakat,” lanjutnya.
Sementara itu, Kapolres Balangan melalui Waka Polres Kompol Matsari menghimbau khususnya kepada para orang tua, agar menjaga pergaulan anak-anaknya. Jangan sampai melakukan atau mencoba memakai atau pun mengedarkan barang haram, yaitu Narkoba, karena jelas melanggar hukum.
“Untuk pemakai dikenakan hukuman 4 tahun penjara, dan pengedar minimal 5 tahun penjara,” ujar Matsari. Metro7/sri