* Tidak Ada Perlawanan Dari Warga
PARINGIN – Aksi warga Dayak wilayah Gunug Riut Kabupaten Balangan yang memblokir jalan di KM 82 haul PT Adaro Indonesia, Jumat (24/2) tadi sekira pukul 11.00 WITA berakhir, setelah Kapolres Balangan AKBP M Yudha Setya Budi bersama Dandim HSU Letkol Rikas Hidayatullah serta anggota Brimob turun dan melakukan kontak dengan warga.

Tidak ada tindakan anarkis yang mewarnai pembukaan lahan tersebut seperti yang diperkirakan banyak pihak sebelumnya.
“Memang ada sekitar 14 orang warga Gunung Riyut di lokasi dan sebelumnya berusaha menghalangi pembukaan kembali lahan tambang, akan tetapi semuanya akhirnya dapat diselesaikan dengan baik, tanpa adanya tindakan anarkisme,” tutur Kapolres Balangan AKBP M Yudha Setya Budi.
Sementara itu menurut warga, karena mereka tidak ada persiapan, mereka akhirnya terpaksa mundur.
“Saya dan kawan-kawan tidak ada persiapan dan kawan-kawan tahu bahwa pada hari ini lahan tambang di KM 82 Gunung Riyut akan dibuka oleh Kapolres dan Dandim HSU, terpaksa kami mundur, karena anggota kami hanya 14 orang,” tutur Husiuma.
Namun demikian, warga Dayak Gunung Riyut tetap menegaskan akan menuntut hak mereka, sementara Dandim HSU pun dalam dialognya dengan warga menyatakan siap menjembatani persoalan lahan tambang itu.
“Saya akan menjembatani masalah lahan ini secara hukum, sampai masalah kedua belah pihak rampung, dan akan saya laksanakan sebaik mungkin,” ungkap Letkol Rikas Hidayatullah.
Menurutnya, aparat gabungan yang dikerahkan hari itu berjumlah 348 personel yang sengaja disiagaka untuk mengantisipasi tindakan anarkis warga. Metro7/sri