Sefek Effendie
Upaya pembangunan nasional, menerapkan pendekatan dengan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk memiliki pemahaman dan aktif berperan dalam pembangunan melalui kemandirian. Usaha itu dilakukan dengan dukungan berbagai lembaga non pemerintah (swasta) terhadap peningkatan dan kemajuan usaha masyarakat.

Bupati Balangan Sefek Effendie menilai, di tengah upaya pembangunan nasional yang menerapkan pendekatan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk memiliki pemahaman dan aktif melaksanakan upaya-upaya menuju kemandirian, dukungan berbagai lembaga pemerintah maupun non pemerintah terhadap geliat usaha masyarakat merupakan hal yang sangat besar artinya, baik bagi masyarakat sendiri maupun bagi pemerintah sebagai perencana dan pelaksana pembangunan.
“Kita ketahui, keberadaan lembaga keuangan seperti bank-bank yang telah lama kita kenal adalah untuk menawarkan bantuan kepada masyarakat, terutama terkait permasalahan keuangan, hingga berpengaruh pada peningkatan dan kemajuan usaha perekonomian masyarakat daerah,” ujarnya sesaat sebelum membuka sosialisasi perbankan syariah Bank Kalsel bertempat di Aula Mahligai Mayang Maurai, Komplek Garuda Maharam baru-baru tadi.
Sefek Effendie menjelaskan, karena mayoritas penduduk Balangan adalah muslim, maka di tengah masyarakat setempat berlaku larangan memungut maupun meminjam dengan bunga uang atau riba. Menurutnya, itu menjadi kendala tersendiri bagi masyarakat, sedangkan upaya warga untuk menghindari riba, belum dapat diakomodir oleh sistem lama perbankan.
“Kehadiran sistem perbankan baru berlabel syariah tentunya membawa harapan akan keberkahan dalam berusaha. Saya melihat, perbankan syariah selama ini disambut sangat positif oleh masyarakat Indonesia, serta mengalami perkembangan cukup pesat dari tahun ke tahun,” tuturnya.
Sefek menegaskan, sistem perbankan syariah, dapat menjadi solusi yang menggembirakan bagi semua pihak, baik industri perbankan sendiri, masyarakat konsumen atau nasabah, maupun pemerintah yang tentu saja dalam hal ini merasa sangat terbantu dalam upaya mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat.
Di sisi lain, Sefek juga menyinggung kondisi perkoperasian yang dinilainya membutuhkan perhatian dari pihak yang berwenang. Ia berharap, pengelola koperasi dapat memperbaiki pengelolaannya, hingga menerapkan sistem manajemen modern.
Koperasi hendaknya tidak hanya sekadar gaung kosong. Akan tetapi, lebih mampu berperan nyata dalam peningkatan ekonomi secara lebih luas yang akan berpengaruh terhadap para anggota serta lingkungan masyarakat sekitarnya,” ujarnya. Metro7/usy