Bupati Rachman Ramsyi ketika membuka MTQ
TANJUNG — “Al Qur’an adalah sumber daya hukum, rekayasa teknologi, dan pedoman hidup umat Islam”. Demikian di antara pernyataan orang nomor satu di Kabupaten Tabalong Drs H Rachman Ramsyi MSi saat membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional ke XXXIX tingkat Kabupaten Tabalong, Sabtu (3/3) lalu di Desa Masingai Kecamatan Upau.

Kilatan kembang api yang dilepas ke atas, mengiringi peresmian tersebut. Menurut Bupati Tabalong, umat Islam sudah sewajarnya mencintai Al Qur’an, karena kitab suci yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW itu telah membuktikan sejarah gemilang dalam tatanan hidup dan pencapaian kemajuan dunia.
“Membaca Al Qur’an ibadah; diganjar pahala huruf perhuruf. Tapi bagi kita tidak sekedar itu saja, yang lebih afdhal adalah memahami isi kandungan Al Qur’an,” tambahnya seraya mengingatkan pentingnya usaha pembinaan, pembelajaran, dan menumbuhkan kecintaan kepada Al Qur’an di kalangan masyarakat muslim.
“MTQ adalah salah satu momen yang dapat digunakan untuk tujuan itu.” Sambungnya.
Bupati tidak lupa berharap peran pihak terkait seperti para ulama, MUI, LPTQ, guru-guru agama untuk bahu membahu mencapai tujuan tersebut. Bila sudah terkondisikan, maka dengan sendirinya ikut berpartisipasi dalam visi Tabalong, yakni terwujudnya masyarakat Tabalong yang sehat, cerdas dan sejahtera berbasis agamis.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tabalong H Rusmadi SAg SPdI dalam sambutannya menyatakan bahwa Al Qur’an adalah obat berbagai penyakit.
“Penyakit hati di antaranya adalah menyombongkan diri-takabur, tidak senang melihat keberhasilan orang lain-hasad, minta dipuji, minta didengar adalah penyakit penyakit yang bisa menggerogoti iman, dan obatnya adalah Al Qur’an,” tandasnya.
MTQ yang bertemakan: “Dengan MTQ ke-39 tingkat Kabupaten Tabalong Kita Gali Potensi Minat dan Bakat Menuju Generasi Qur’ani yang Unggul, Cerdas, Agamis dan Berakhlakul Karimah” ini berlangsung selama 5 hari, dari tanggal 3-7 Maret 2012.
Sebanyak 328 peserta yang berasal dari 12 kecamatan diinapkan di rumah-rumah masyarakat.
“Perlombaan di masjid, mushalla, ruangan publik dan panggung terbuka ditempatkan di halaman SDN Masingai.” kata Fadhli, Kepala KUA Upau. Metro7/Sur/Humas Tblng