Topan Saputra
TAMIANG LAYANG – Pemerintah Pusat melalui Dinas Sosial Kabupaten Barito Timur (Bartim) untuk tahun 2012 ini telah memprogram Siaga Bencana Melalui Keserasian Sosial yang dilaksanakan di 10 Kecamatan yang ada di Bartim.

Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya konflik sosial, khususnya perbedaan antar suku dan agama, seperti suku Dayak, Jawa, Madura, Banjar dan pribumi sekitarnya, sehingga bisa terjalin hubungan kerjasama yang baik dan tidak terjadi bencana sosial.

Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Bartim Drs R Topan Saputra mengatakan, program ini akan ditawarkan ke semua desa dan kecamatan. Sasaran utamanya adalah daerah yang berlainan suku, etnis dan agamanya, seperti daerah tranmigrasi yang dihuni multi etnis dan beragam keyakinan, sehingga rawan bencana sosial.
“Program Siaga Bencana ini ada dua jenis, yaitu bencana sosial akibat perbuatan manusia dan bencana alam seperti banjir. Untuk bencana alam, tahun ini kita prioritaskan daerah Bambulung. Rencanaya akan dan kita buat Kampung Siaga Bencana, sebagai percontohan yang ditunjang dengan dana pusat,” ungkapnya.
Dengan adanya program ini, masing-masing desa diharapkan bisa membuat usulan program untuk dibawa ke tingkat Kecamatan lalu ke Kabupaten untuk diteruskan lagi ke tingkat pusat, supaya program siaga bencana yang dibentuk oleh kelompok di setiap desa, bisa berjalan sesuai harapan dan keserasian sosial di tengah masyarakat bisa terjaga dan terjalin dengan baik.
“Kami harap program Siaga Bencana ini dapat berjalan dengan baik dan bisa menghindari terjadinya bencana sosial di tengah kehidupan masyarakat dan bencana alam pun bisa ditekan dengan program dari masing-masing desa melalui kebersamaan dan keserasian antar suku dan agama dalam kehidupan sehari-hari, pungkas Topan Saputra. Metro7/Ali