BATULICIN — Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) menaikkan anggaran beasiswa bagi para santri berprestasi yang akan melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi, yang salah satunya ke lembaga pendidikan di Hadrotul Maud – Yaman. 

Untuk diketahui, anggaran beasiswa para santri berprestasi pada tahun 2011 lalu hanya berjumlah Rp250 juta, yang diperuntukan bagi lima orang santri berprestasi. 
Tahun ini, anggaran dinaikkan hingga seratus persen menjadi Rp500 juta untuk 10 orang santri. 
Dengan kata lain, melalui program beasiswa pendidikan bagi santri ke Hadtarul Maud itu, masing-masing santri akan memperoleh beasiswa masing-masing sebesar Rp50 juta.
“Ini tidak lain, agar ke depannya akan lahir generasi muda Tanbu penerus syiar Islam yang mampu memposisikan diri sebagai pemikir dalam bidang sosial keagamaan bagi daerah,” jelas Bupati Tanah Bumbu, Mardani H Maming pada saat menghadiri acara haul Habib Mushaffa Ahmad Bin Habib H Shaleh Al-Idrus di pondok pesantren Al-Kautsar, Kecamatan Satui, Minggu(4/3) lalu. 
Bupati menambahkan, pemberian beasiswa terhadap para santri berprestasi ini merupakan salah satu komitmen  Pemerintah Daerah dalam rangka  meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) generasi muda Tanbu yang lebih cerdas dan berwawasan agamis. 
Para santri yang berhasil lulus dari pendidikan tersebut akan diminta kembali untuk pulang ke daerah, agar ilmu yang didapat dapat diterapkan kembali seiring program pemerintah dalam rangka meningkatkan pembangunan bidang agama dan bidang-bidang lain di daerah.
Pada kesempatan yang sama, Mardani juga mengatakan, selain merealisasikan program pemberian beasiswa bagi sanstri berprestasi, untuk mendorong peningkatan kualitas SDM daerah, Pemerintah Daerah juga memproyeksikan program strategis daerah berupa program sekolah gratis terhadap para siswa tingkat SMA dan SMK di Tanbu.
“Dalam implementasinya, program ini terlaksana dengan menggratiskan  atau membebaskan biaya SPP bagi siswa SMA dan SMK, baik negeri maupun swasta yang ada di Tanbu, sebut Mardani lagi. 
Melalui program SPP gratis tersebut, diharapkan tak ada lagi pengelola sekolah baik SMA maupun SMK sederajat yang memungut biaya pendidikan terhadap anak didiknya.
Pemerintah Daerah berkomitmen akan menarik kembali bantuan yang diberikan kepada sekolah jika masih ada pengelola sekolah baik negeri maupun swasta yang masih melakukan pungutan SPP terhadap para siswanya. 
Sejauh ini, program strategis bidang pendidikan yang direalisasikan oleh Pemerintah Daerah dalam satu tahun terakhir telah mendapat apresiasi yang luar biasa dari masyarakat. Selain memberikan peluang yang besar bagi anak didik dari keluarga kurang mampu untuk terus bersekolah, beberapa program juga telah mampu mendorong peningkatan kualitas SDM daerah.
“Sebagai orang tua murid dari keluarga kurang mampu, jelas kami sangat berterima kasih dengan program-program yang direalisasikan Pemerintah Daerah, khususnya terkait pembebasan SPP,” kata Mahdiansyah warga Kecamatan Simpang Empat.
Menurutnya, melalui program-program itu dapat dijadikan bukti bahwa Pemerintah Daerah mempunyai komitmen yang kuat untuk memajukan dunia pendidikan di Tanbu. Metro7/rel