KOTABARU — Empat unit kapal, tiga jenis Ferry dan satu jenis Tug Boat secara bersamaan akan menjadi produksi pertama PT Galangan Kapal Pulau Laut Utama yang beroperasi di Kabupaten Kotabaru.
Pada peresmian pendirian Galangan Kapal PT Galangan Kapal Pulau Laut Utama Selasa (20/3), Gubernur Kalimantan Selatan H Rudi Arifin didampingi Kapolda Kalsel dan Bupati Kotabaru menyatakan, pengoperasian Galangan Kapal di Kabupaten Kotabaru ini merupakan langkah maju yang dilakukan oleh Putra Daerah “Sayyed Ja’far Al-Idrus,” membangun daerahnya yang nantinya akan banyak menyerap tenaga kerja dan menumbuh kembangkan perekonomian daerah.
Konduktifitas daerah adalah keuntungan utama bagi menjamin para Investor menanamkan modalnya di Kabupaten kotabaru. Tercatat tidak sedikit pabrik industri yang sudah beroperasi, di antaranya perusahaan semen, pengolahan minyak CPO, dan industri lainnya, menandakan minat Investor sangat tinggi untuk menanamkan modalnya di Kotabaru. Berbeda dengan daerah lain yang gubernurnya kadang harus keluar negeri meyakinkan Investor supaya menanamkan investasi di daerahnya.
Hal senada disampaikan Bupati Kotabaru H Irhami Rijani dalam sambutannya, bahwa suatu kesyukuran atas upaya “Sayyed Ja’far Al-Idrus“ membangun Galangan Kapal di Kotabaru, yang secara tidak langsung berarti membantu pengentasan pengangguran di daerah.
Direktur Utama PT Galangan Pulau Laut Utama “Sayyed Ja’far Al-Idrus,” ketika dimintai keterangannya usai acara peresmian menyatakan bahwa perusahaan ini melingkupi pekerjaan kapal, DOCKING & REPAIR, NEW BUILDING, PAINTING, SAND BLASTING. Perusahaan ini merupakan grup dari PT Galangan Benua Raya Kariangau–Balik Papan Kalimantan Timur, miliknya. Dikatakannya, produksi kapal Ferry di Galangan Kapal ini merupakan ukuran terbesar yang pernah dibuat perusahaannya. Tercatat, kapal Ferry besar yang pernah diproduksi dengan kapasitas muat penumpang 800 orang dan 40 unit mobil (sekarang beroperasi di Merak Bekawuni), sedangkan yang diproduksi di sini daya muatnya mencapai 1.000 orang plus 50 mobil.
Sementara, pembuatan kapal dinyatakan oleh Sayyed tidak mentargetkan jumlah produksi, sebab produktifitas berdasarkan pesanan. Hingga dewasa ini, perusahaannya telah memproduksi 17 unit kapal, rata–rata kapal jenis Ferry. Akan halnya tenaga kerja yang dapat diserap dengan dioperasikannya Galangan Kapal di Pulau Laut Kotabaru,  kata Sayyed pekerja yang diperlukan paling tidak sebanyak 380 orang, dan diharapkan dapat menyerap pekerja lokal hingga 80 %, dan 20 %-nya adalah pekerja skill yang didatangkan dari luar daerah.
Akan tetapi di akuinya juga bahwa perusahaannya telah mengirim beberapa putra daerah untuk sekolah perbengkelan kapal di Kalimantan Timur yang nantinya dipekerjakan di perusahaan tersebut.
Pembangunan Galangan Kapal di atas lahan 4,5 hektar di Desa Stagen Kabupaten Kotabaru ini dinyatakan Sayyed sebagai bangunan galangan kelas “B“, yang  diperkirakan akan menelan biayai investasi sebanyak Rp500 miliar atau setengah triliun rupiah. Metro7/Andi