AMUNTAI — Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menganggarkan dana rehabilitasi untuk sekolah–sekolah yang dianggap sudah rusak dan tidak layak sebagai wadah kegiatan belajar mengajar, terutama untuk dua sekolah yang beberapa terkena musibah kebakaran.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten HSU Drs Hery Priyanto MSi, pihaknya sudah mengajukan proposal untuk perbaikan dua sekolah yang terbakar beberapa waktu lalu.
“Proposalnya sudah kita serahkan ke Bupati dan tinggal menunggu surat dari peraturan kepala daerah yang memayungi masalah penanggulangan bencana, karena ini masuk dalam kategori bencana atau musibah,” jelasnya, Rabu (4/4/2012) lalu.
Hery melanjutkan, sembari menunggu hasil dari Pemerintah Kabupaten, pihaknya juga sudah memasukkan proposal ke Dinas Pendidikan propinsi terkait rehabilitasi sekolah yang terbakar tersebut.
Ia menyebutkan bahwa Dana yang diusulkan untuk perbaikan kedua sekolah tersebut adalah masing-masing Rp600 juta.
Dari dua proposal yang telah ajukan tersebut, proposal mana yang lebih dahulu disetujui, maka dana itulah nanti yang akan dipergunakan untuk memperbaikinya.
Pihaknya akan lebih fokus untuk memperbaiki dua sekolah yang terbakar ini, yakni Sekolah Dasar Padang Basar di Kecamatan Amuntai Utara dan Sekolah Dasar Tapus Dalam 
Kedua Sekolah Dasar tersebut termasuk dalam kategori rusak parah, karena sudah tidak dapat lagi ditempati.
“Kedua sekolah tersebut sudah tidak bisa ditempati lagi karena kebakaran yang menimpa, menghangus ruang-ruang sekolah,” ujarnya.
Selain merehabilitasi dua sekolah yang terbakar tersebut, pihak Disdik juga akan merehabilitasi sekolah-sekolah lain yang kondisinya juga sudah rusak karena factor lain, salah satunya karena faktor usia.
Dan dari beberapa sekolah yang akan direhabilitasi tersebut Disdik Kabupaten HSU sudah melakukan survei dan inventarisir, karena perbaikan beberapa sekolah tersebut harus sudah selesai tahun 2012 ini. Metro7/Ayie