Pertanian kab.Balangan

Dinas Pertanian Kabupaten Balangan mencanangkan program pertanian dari dana APBN 2012, di antaranya untuk penanaman bibit ungul padi jenis Meleongga, Si Hirang, Cibogo dan Infari.
Dengan luas lahan 1 hektar, para petani bisa mendapatkan bibit padi unggul sekitar 25 kg dan untuk luas 2 hektar, mereka bisa mendapatkan 65 kg bibit unggul, ujar Kepala Bidang Pertanian Tanaman Pangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Peternakan dan Perikanan (SLPTT) Kabupaten Balangan, Haryono.
Ada 8 kecamatan yang telah mengembangkan penanaman bibit unggul, yaitu Kecamatan Batu Mandi, Paringin, Paringin Selatan, Lampihong, Juai, Awayan, Halong dan Tebing Tinggi.
Dari 8 kecamatan tersebut, hanya 4 yang dinilai berhasil melaksanakannya, yakni Kecamatan Batu Mandi, Paringin Selatan, Juai dan Awayan.
Kenaikan produktivitas tahun 2010 adalah sekitar 124.959 ton, sedangkan pada 2011 mencapai 162.852 ton. Sementara untuk 2012 belum bisa dipastikan, karena hanya sebagian petani yang baru melaksanakan panen.
Selain bibit unggul, ada juga capaian produksi pertanian, yakni untuk padi mencapai 123.86%, padi sawah 126.26%, padi ladang 110.99%, jagung 80.27%, kedelai 75.81%, kacang tanah 103.31% , kacang hijau 106.88%, ubi kayu 117.85%, dan ubi jalar 113.70%.
Sasaran 2012 pada produksi pertanian terutama pada padi mencapai 123.695, di mana padi sawah 109.659, padi ladang 14.036, jagung mencapai 1.617, kedelai 294, kacang tanah 575, kacang hijau 54, ubi kayu 3.392, dan ubi jalar mencapai 1.724.
Selain kegiatan produksi ada pengawalan iklim dan SLPHT. Untuk curah hujan normal SLPHT sudah jalan di 10 lokasi, yaitu Halong 2 unit, Juai 1 unit, Paringin 1 unit, Paringin Selatan 1 unit, Lampihong 1 unit, Batu Mandi 2 unit, Awayan 1 unit, dan Tebing Tinggi 1 unit.
Untuk pengendalian hama yang ada di Awayan sudah mulai rendah, dapat diartikan rentan akan penyakit dan wereng coklat, karena dataran pertaniannya relatif tinggi, dan 8 kecamatan ini memiliki 65 hektar pertanian yang mendapatkan bantuan dari pemerintah, baik mulai bibit unggul dan obat-obatan untuk penyemprotan pada tanaman padi dan memiliki luas pengendalian 773 hektar pada Maret 2012 dan hama tikus 13 hektar.
Pada tahun 2012 ini mengalami peningkatan, yaitu dengan adanya perubahan iklim, tanaman yang terserang hama wereng mencapai 50% dari luasannya. Karena itu, pihak dinas terkait berharap, petani melakukan penanaman serentak, pergiliran varietas tanaman, dengan adanya aktifitas penggerak pertanian di lapangan. Metro7/Sri