Promosi Kesehatan

TANJUNG — Promosi Kesehatan (Promkes) merupakan ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia, termasuk upaya preventif, kuratif dan rehabilitatif. Sejak 50 tahun lalu upaya kesehatan terkonsentrasi pada upaya kuratif dan rehabilitasi, namun kurang menunjukkan hasil dalam menurunkan angka kematian dan kesakitan maupun kecacatan di Indonesia.
Tugas Puskesmas yang utama adalah promosi kesehatan oleh karena itu semua Puskesmas baik rawat inap maupun rawat jalan berkewajiban untuk melaksanakan upaya-upaya promotif dengan melibatkan seluruh petugas kesehatan yang ada.
Menurut HL Blum (1974) faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan adalah lingkungan, perilaku, keturunan dan sarana kesehatan. Saat ini faktor utama yang mempengaruhi status kesehatan seeseorang adalah perilaku.
Hampir semua masalah kesehatan (penyakit) dipengaruhi oleh perilaku tidak sehat yang berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Program Promosi Kesehatan menggunakan strategi advokasi, bina suasana dan pemberdayaan (ABG). Kegiatannya berupa penyuluhan langsung dan tidak langsung dengan menggunakan semua potensi media yang ada serta melibatkan peran serta masyarakat.
Program unggulan Promosi Kesehatan saat ini adalah PHBS di 5 (lima) tatanan yaitu: tatanan rumah tangga, tatanan sekolah, tatanan tempat kerja, tatanan institusi kesehatan dan tatanan tempat-tempat umum.
Pertemuan ini dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan dr H Syarifudin Basri SPOg, yang dihadiri petugas Promosi kesehatan Puskesmas se-kabupaten Tabalong dengan narasumber Kepala Bidang Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel H Sukamto SKM Mkes. Metro7/LQ