Pengrajin anyaman ketak dari Kecamatan Mantewe

BATULICIN — Pemkab Tanah Bumbu (Tanbu) melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan jiwa wirausaha masyarakat.
Komitmen itu sendiri didasarkan pada besarnya potensi Sumber Daya Alam dan bahan baku yang melimpah di Bumi Bersujud serta adanya kesadaran dari pemerintahan Bupati Mardani H Maming yang memandang potensi-potensi itu akan memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan dan derajat ekonomi masyarakat yang berada di level ekonomi menengah ke bawah khususnya yang ada di perdesaan.
Namun untuk mewujudkan hal itu, dibutuhkan kerja keras tidak hanya oleh masyarakat sebagai objek penggerak pertumbuhan ekonomi masyarakat secara mandiri, tapi dibutuhkan pula adanya dorongan dan stimulasi program dari Pemerintah Daerah.  
Dengan ketersediaan bahan baku yang terintegrasi pula dengan kerja keras masyarakat dan Pemerintah Daerah tersebut tentunya dapat menjadi peluang usaha untuk warga masyarakat Bumi Bersujud. Bahkan, jika sinergisitas itu dapat berjalan dengan baik, bukan hanya mampu mendorong dinamika usaha-usaha masyarakat berskala besar, namun juga berdampak terhadap Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Untuk mewujudkan langkah taktis itu, belum lama tadi Disperindagkop dan UKM bekerjasama dengan Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah)Tanbu telah melakukan beragam langkah pembinaan terkait pengembangan sektor Usaha Kecil Menengah yang salah satunya dengan memberikan pembekalan berupa pelatihan menenun sekaligus memberikan bantuan alat tenun dan alat kerajinan tangan.
Menurut Kadis Perindakop dan UKM H Nooryakin, pada tahun 2012 ini selain fokus terhadap pembinaan unit-unit Usaha Kecil Menengah yang digeluti masyarakat khususnya ibu rumah tangga yang tergabung dalam PKK dan unit usaha perorangan, pihaknya juga fokus terhadap peningkatan kualitas mutu produk dan peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) sebagai pelaku usaha.
“Untuk peningkatan kualitas SDM pelaku Usaha Kecil Menengah itu tidak lain kami proyeksikan bagi upaya menumbuhkembangkan semangat  jiwa  wirausaha. Sehingga dengan pembinaan yang kami lakukan, ke depannya tidak hanya terproyeksikan bagi peningkatan kualitas produksi olahan dan SDM para pelaku usaha, namun juga diarahkan pula bagi semakin bertambahnya pelaku usaha kecil menengah,” sebut Nooyakin.
Untuk peningkatan kualitas SDM, langkah konstruktif yang dilakukan pihaknya, imbuh Nooryakin, yakni melalui upaya membangun mental dan jiwa wirausaha masyarakat. Jika mental dan jiwa wirausaha masyarakat sudah mapan, selanjutnya pihaknya akan mengembangkannya dengan pemberian bantuan dan pembinaan  peningkatan kualitas produk.
Terkait program pembinaan itu, belum lama tadi Disperindakop dan UKM telah melaksanakan kegiatan peningkatan wawasan wirausaha muda hasil kerjasama dengan HIPMI Tanbu yang diikuti oleh KADIN, HIPMI, dan kelompok koperasi dan UKM.
Langkah taktis yang sudah dilakukan Disperindakop dan UKM Tanbu itu setidaknya telah mendapatkan apresiasi yang besar dari jajaran Dekranasda Tanbu. Pasalnya ujar Ketua Dekranaska Tanbu yang juga Ketua TP PKK Tanbu Hj Erwinda Mardani, dengan langkah program yang sudah dibangun dan direalisasikan Disperindakop dan UKM itu telah turut serta mendukung beragam program strategis TP PKK Tanbu khususnya terkait dengan pemberdayaan perekonomian perempuan yang menjadi bagian penting dari program unggulan TP PKK Tanbu.
“Program pengembangan dan peningkatan jiwa wirausaha ini sudah barang tentu juga terintegrasi dengan beberapa program unggulan kami, yang kesemuanya kita arahkan bagi peningkatan kualitas dan derajat kesejahteraan masyarakat yang digerakkan oleh kaum perempuan,” ujar Hj Erwinda Mardani.
Sejauh ini sebut Erwinda, melalui sinergisitas yang dibangun oleh TP PKK Tanbu dan Disperindakop dan UKM Tanbu telah mampu mendorong percepatan peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat khususnya yang ada di perdesaan.
“Karenanya, ke depan secara berkesinambungan kami akan terus membangun kerja sama dengan Dispedindakop dan UKM serta lembaga dan institusi lain yang ada di daerah agar pembangunan pemberdayaan masyarakat dan perempuan di Bumi Bersujud terus bergerak maju,” harap Erwinda.
Sementara itu dari agenda yang ada, rencananya pada Juni mendatang Disperindagkop dan UKM akan melaksanakan program kegiatan dengan mengajak pelaku usaha di Tanbu untuk melihat dan belajar secara langsung ke sektor-sektor usaha yang berkembang di luar daerah seperti pengolahan hasil perikanan ke lautan, sektor perkebunan tanaman sayur mayur, dan sektor peternakan seperti komoditi telur asin, serta industri logam ringan.

Sedangkan untuk mendukung program peningkatan kualitas SDM masyarakat khususnya yang ada di desa-desa yang tertinggal, Disperingakop dan UKM telah menganggarkan dana sebesar Rp.212 juta, dan untuk menunjang program pelatihan wirausaha untuk pemula dianggarkan Rp120 juta. Metro7/relhum