Drs H Idis Nurdin Halidi MAP

RANTAU — Bupati Tapin Drs H Idis Nurdin Halidi MAP mewanti wanti agar urang Tapin menuntaskan wajib belajar 9 tahun.
“Tidak hanya itu saja, bagi remaja yang masih dalam usia sekolah agar rela menunda perkawinannya, hingga menamatkan sekolahnya dulu,” saran Bupati.
Dikatakan Bupati, usia sekolah sangat sayang kalau ditinggalkan, apalagi ilmu pendidikan sangat penting untuk bekal hidup di kemudian hari.
“Kalau berbekal ilmu pengetahuan, pastinya sangat berguna untuk masa depan. Soalnya bekal ilmu pengetahuan tidak akan habis, beda dengan bekal harta atau benda, pasti bisa habis,” katanya.
Drs H Idis juga sangat menyayangkan kalau masih ada anak usia sekolah yang lebih memilih menikah dalam usia muda, dibandingkan menimba ilmu di bangku sekolah. Pendidikan sangat penting sebagai kunci kemajuan dan kesejahteraan dalam hidup ini.
Ia mengakui, masih adanya anak usia sekolah yang harus putus sekolah karena terkendala masalah ekonomi. Soalnya si anak harus membantu orang tuanya mencari nafkah.
“Masalah seperti ini sangat memprihatinkan. Hal ini menjadi tugas kita semua, termasuk para stakeholder untuk membantu mengatasi masalah seperti ini,” ujar Idis.
Bupati mengajak semua pihak untuk bahu membahu dan bekerjasama untuk menuntaskan masalah pendidikan tersebut. Kalau bukan kita yang peduli dengan masalah pendidikan ini, siapa lagi. Termasuk untuk menuntaskan masalah pendidikan. Ayo kita bantu anak-anak putus sekolah agar jangan sampai mengalami hal itu,” ajak Bupati.
Bupati pun mengharapkan peran seluruh stakeholder di lingkungan kerjanya untuk mendukung mengatasi masalah pendidikan dalam berbagai program kerjanya. Agar nantinya tidak ada lagi warga yang buta aksara ataupun putus sekolah. Metro7/fit