TANJUNG – PT Pamapersada Nusantara (PAMA) terus berkomitmen meningkatkan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) untuk melestarikan lingkungan serta meningkatkan status sosial ekonomi masyarakat.
PAMA menyadari bahwa setiap perusahaan memiliki kewajiban moral untuk menciptakan lingkungan sehat dan mendukung upaya pemberdayaan masyarakat sekitar.
Karena merupakan perwujudan tanggung jawab sosial, seluruh kegiatan CSR ini tidak berorientasi pada pada hasil semata. Tetapi lebih ditekankan terhadap pemberdayaan komunitas masyarakat lokal.
CSR ini juga sekaligus untuk mempersiapkan kehidupan ekonomi masyarakat sekitar pasca-kegiatan pertambangan, sehingga dapat diharapkan berkembangnya ekonomi masyarakat yang berbasis pada sumber daya lokal.
Anggaran CSR tersebut antara lain dialokasikan untuk pengembangan ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosio-kultural, anggaran operasional dan proyek khusus.
Wilayah binaan CSR itu melingkupi daerah terdekat dengan jalur tambang PT Adaro. Daerah tersebut antara lain meliputi Kalimantan Selatan (Kabupaten Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Utara, Barito Kuala) dan Kalimantan Tengah (Barito Selatan dan Barito Timur).
Dalam pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah, PAMA ikut membentuk Lembaga Pengembangan Bisnis Adaro-Pama yang telah menyediakan pelatihan untuk mendukung sedikitnya 743 pengusaha UMKM.
Kedua perusahaan tersebut, memulai proyek minyak biodiesel dari Jatropha dan tanaman bahan baku lainnya yang ditanam di wilayah bekas tambang. Hasil dari pengolahan biodiesel tersebut akan digunakan untuk mengoperasikan kendaraan-kendaraan yang berbahan bakar biodiesel. Metro7/usy