TANJUNG – Setelah sempat tertunda selama kurang lebih 3 bulan, Dana Tunjangan Profesi Pendidik di Kabupaten Tabalong akhirnya masuk ke kas daerah. Kepastian itu disebutkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong, Drs H Erwan SH MAP.
Sebelumnya, sejumlah Guru resah setelah kembali mengalami keterlambatan pembayaran tunjangan selama kurang lebih 3 bulan lamanya, sebagaimana yang juga pernah terjadi tahun 2011 lalu.
“Tunjangan kami sudah 3 bulan tidak keluar,” ucap seorang Guru kepada Metro7, Sabtu (26/5/2012) lalu. Menurutnya, para Guru sendiri tidak mengetahui persis penyebab keterlambatan tersebut.
Menurut mereka, para guru malah terus diminta menandatangani surat tanda terima uang, dengan alasan dana tidak bisa dicairkan kalau hal itu tidak dilakukan. Beberapa di antara mereka pun mengaku ada hak mereka pada waktu-waktu sebelumnya yang tidak dibayarkan bahkan mungkin dianggap hangus.
“Yang anehnya kami selalu diminta menandatangani surat penyerahan uang, padahal uangnya sama sekali tidak kami terima. Katanya kalau tidak ditandatangani, uangnya tidak akan keluar,” ujar sumber Metro7.
Ketika hal itu dikonfrontir dengan Ka Diknas, Drs H Erwan SH MAP memberikan angin segar bahwa dana dimaksud sekarang sudah masuk ke kas daerah.
“Dana  Tunjangan Profesi Pendidik untuk Kabupaten Tabalong sudah masuk di kas daerah. Kami mohon maaf atas keterlambatan pembayaran,” ujarnya, Senin (28/5/2012) awal pekan lalu.
Disebutkan Erwan, alasan keterlambatan tersebut adalah karena adanya validasi data, supaya tidak sampai terjadi dua kali pembayaran dan penggantian Bendahara Pengeluaran di Disdik.
“Mohon do’a, mudahan awal Juni ini dana TPP sudah bisa diterima para Guru,” ujarnya. Metro7/usy