Kadishub Drs H Imam Fachrullazi MM

TANJUNG — Mencermati kesulitan para orang tua khususnya para pelajar yang belum boleh mengendarai sepeda motor sendiri ke sekolah karena belum cukup umur untuk memiliki Suat Izin Mengemudi (SIM), bulan Juli 2012 nanti Dinas Perhubungan Kabupaten Tabalong akan mengefektifkan penggunaan sarana transportasi baru khusus untuk melayani angkutan pelajar.

Sarana angkut berupa bis Damri itu menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tabalong, Drs H Imam Fachrullazi MM, untuk sementara hanya akan dioperasikan di seputar kota Tanjung dan Murung Pudak.

“Rute yang akan dilalui untuk sementara masih terbatas dalam kota, dari sini terus ke Padang Panjang, melewati Bajut dan Tanta dan kembali lagi ke mari (Kantor Dishub, red). Untuk jurusan yang satunya dari sini terus ke Pembataan, Murung Pudak, Hikun, Taman Kota, baru kembali lagi ke sini,” ujarnya, Rabu (13/6/2012) tadi.
Karena menggunakan plat kuning. Jadi angkutan ini tetap akan dikenakan dengan tarif yang diyakini akan terjangkau, Rp5 ribu untuk satu kali jalan.

Ditambahkan H Imam bahwa wacana terkait hal tersebut sudah ada sejak tahun 2010 silam, namun baru tahun ini dapat dilaksanakan.

Selain Bis Pelajar, Dishub juga sudah mengoperasikan bis untuk angkutan masyarakat. Targetnya adalah masyarakat yang selama ini tidak terlayani oleh Angkutan Perdesaan (Angdes).

“Bis Damri ini sudah ada 3 buah yang datang, semuanya ada empat dan kita masih minta satu lagi untuk keperluan emergency. Dua buah digunakan untuk operasional Perintis Angkutan Masyarakat, melewati jalur bawah yang tidak terangkut oleh Angdes, yakni jurusan Muara Uya – Tanjung dengan tarif Rp10 ribu. Sisanya dua buah lagi sebenarnya merupakan operasional Perintis juga untuk jurusan Tanjung – Banua Lawas, namun kita maksimalkan untuk melayani para pelajar,” katanya. Metro7/usy