PT Adaro Indonesia, perusahaan batubara yang memproduksi envirocoal atau batubara ramah lingkungan, untuk kedua kalinya meraih Health Promotion Award dalam ajang “Asia Responsibility Entrepreneurship Award (AREA) – Southeast Asia” tahun 2012 melalui program penanggulangan buta katarak atau “Cataract Eradication Program within the operational area of PT Adaro Indonesia.” Sebelumnya, pada tahun 2011 Health Promotion Award diraih Adaro melalui program KIBBLA (Kesehatan Ibu bayi Baru Lahir dan Balita). Penghargaan ini diberikan oleh Enterprise Asia, sebuah organisasi non profit yang berbasis di Malaysia dan terdaftar di Hongkong, yang memiliki misi meningkatkan kewirausahaan yang bertanggungjawab, sebagai bagian dari budaya korporasi perusahaan-perusahaan di Asia.
Penghargaan diserahkan oleh William NG-President Enterprise Asia kepada Priyadi – GM Operations PT Adaro Indonesia, pada tanggal 29 Juni 2012, bertempat di Marina Bay Sands Singapore.
Tahun ini, AREA Southeast Asia telah diikuti oleh seluruh perusahaan di Asia Tenggara dengan total lebih dari 100 program CSR yang terdaftar. Dari Indonesia tercatat sekitar 15 perusahaan yang berpartisipasi dan Adaro menjadi satu-satunya perusahaan dari Indonesia yang berhasil meraih penghargaan kategori Health Promotion.
“Sudah selayaknya Adaro mendapatkan penghargaan ini, karena telah melakukan hal yang tepat dan sangat baik, sehingga masyarakat dapat langsung menerima manfaat nyata dari program katarak. Dengan penghargaan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran untuk menciptakan kewirausahaan yang bertanggung jawab”, demikian disampaikan William NG di sela-sela penyerahan penghargaan.  Willam juga menilai bahwa pemerintah Indonesia telah memberikan perhatian cukup besar terhadap CSR. Hal ini dapat terlihat dari begitu banyaknya peraturan yang dikeluarkan pemerintah Indonesia sebagai panduan pelaksanaan CSR.
Penilaian untuk penghargaan AREA-SEA dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu proses pengumpulan data, seleksi administrasi serta site audit (Presentasi dan Q&A).
Direktur Utama PT Adaro Indonesia, Garibaldi Thohir, mengatakan pihaknya terus berupaya mengurangi jumlah penderita buta katarak di wilayah operasional Adaro, antara lain melalui program operasi katarak gratis bagi masyarakat kurang mampu. Melalui fasilitas mobil katarak berstandar internasional, pasien yang berada di wilayah-wilayah terpencil dapat dijangkau dan dibantu agar penglihatannya kembali normal melalui operasi yang dilakukan di dalam mobil “Ajaib” tersebut. Selain itu, melalui program pemberdayaan ekonomi masyarakat, para pasien paska operasi yang telah dapat melihat kembali, dilakukan pembinaan dan pengembangan agar memiliki daya saing sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan perekonomian dirinya dan keluarganya.
“Berbagai program CSR yang kami laksanakan diharapkan menjadi sarana untuk menciptakan masyarakat mandiri, sehingga tercipta hubungan yang sinergi dan menguntungkan antara perusahaan dan masyarakat,” jelas Boy Thohir.
Sejak tahun 2003, PT Adaro Indonesia telah melaksanakan program penanggulangan buta katarak melalui operasi katarak gratis yang bertujuan untuk mengurangi jumlah penderita katarak di wilayah operasional Adaro. Melalui penyuluhan dan edukasi secara terus menerus kepada masyarakat bekerjasama dengan Yayasan Kemanusiaan Indonesia (YKI) dan pemerintah daerah setempat melalui Dinas Kesehatan dan Puskesmas, program ini telah membantu menurunkan angka penderita buta katarak secara cukup signifikan. Hingga saat ini, program katarak telah membantu mengembalikan penglihatan dan meningkatkan taraf hidup lebih dari 4.000 pasien katarak di sekitar wilayah operasional Adaro yang mencakup 6 Kabupaten di 2 provinsi, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Penghargaan untuk program katarak yang berhasil diraih Adaro, merupakan wujud nyata pengakuan institusi nasional maupun internasional atas upaya Adaro dalam melaksanakan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat, lingkungan dan para pemangku kepentingan yang tentunya selaras dengan kebijakan perusahaan.  Pencapaian ini akan semakin memacu Adaro untuk berbuat lebih baik lagi, sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. Metro7/usy