PT Pamapersada Nusantara (PAMA) bekerjasama dengan PT Adaro Indonesia yang telah mendirikan Lembaga Pengembangan Potensi Pendidikan Adaro-Pama (LP3 Adaro-Pama) pada tahun 2006 lalu, sejak bulan Mei 2009 telah meluncurkan program sekolah model sebagai fokus program dalam pembangunan komunitas (Community Development) bidang pendidikan selama periode 2009-2012. Berada di wilayah operasional tambangnya, sekolah ini diharapkan siap bersaing dengan sekolah-sekolah lain di Kalimantan sebagai sekolah unggulan.
Terdiri atas 3 SD, 3 SMP, dan 2 SMA, program sekolah model tersebut dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu, tahap leveling, empowering, dan continous improvement. Tahap leveling dilaksanakan berupa identifikasi mutu pendidikan masing-masing sekolah dan kualitas yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan. Tahap ini bertujuan untuk memantapkan mutu sekolah dan kualitas proses belajar mengajar serta pembiasaan pembangunan karakter.
Pada tahap empowering, program selanjutnya berupa pemantapan mutu sekolah, kualitas prose belajar mengajar, pembiasaan pembangunan karakter, dan evaluasi program. Sementara tahap ketiga atau continous improvemen meliputi peningkatan habitat, penguatan sistem infrastruktur, dan pengembangan sekolah menuju sekolah mandiri.
Pada akhir 2012, delapan sekolah model tersebut ditargetkan sudah mandiri dan menjadi pusat referensi bagi peningkatan mutu pendidikan di sekolah-sekolah di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, dan Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah.
Sekolah model diluncurkan sebagai komitmen perusahaan untuk mewujudkan SDM dan dunia pendidikan yang berkualitas di sekitar wilayah operasional tambangnya. Untuk mencapai tujuan itu, Lembaga Pengembangan Potensi Pendidikan Adaro-Pama sebagai pelaksana program tersebut menyusun standar mutu pendidikan yang melibatkan kepala sekolah, guru, siswa, dan kultur sekolah.
Selain itu, sekolah juga dilengkapi dengan sistem informasi manajemen sekolah sebagai komponen pengukur sekolah model. Melalui program ini, semua tenaga pengajar dibekali dengan beragam pelatihan dan workshop untuk meningkatkan pengetahuan dan kualitas belajar mengajar, seperti pelatihan implementasi kurikulum, smart teaching dan learning, serta profesionalisme guru. Dengan metode smart teaching dan smart learning, seorang guru akan mampu membuat suasana belajar menjadi lebih bergairah, siswa penuh semangat, dan memiliki tujuan yang terarah.
Selain guru, program ini juga mengarahkan Kepala Sekolah untuk memiliki kompetensi. Kepala sekolah dipersiapkan untuk bisa merancang dan mengimplementasikan sistem manajemen mutu sekolah. Output-nya, sekolah memiliki visi dan misi, strategi, jaminan kualitas lulusan, program, Standar Operational Procedure (SOP), serta pengawasan kualitas.
Diluncurkan pada Mei 2009, siswa yang menimba pendidikan di sekolah model ini diharapkan dapat menerapkan keterampilan belajar yang baik, seperti menghafal, pemetaan pikiran, membaca cepat, dan mampu membuat resume. Dengan sistem dan fasilitas pendidikan yang menunjang dan dukungan kualitas yang meningkat, diharapkan prestasi siswa akan mampu mengangkat citra sekaligus prestasi sekolah model untuk masuk ke dalam peringkat 3 besar di tingkat kabupaten/kota. Metro7/usy