Proses perekaman data wajib e-ktp di kantor Camat Simpang Empat
BATULICIN – Untuk  mensukseskan target program e-KTP (Kartu Tanda Penduduk elektronik) yang merupakan program nasional, Pemkab Tanah Bumbu (Tanbu) melalui Badan Kependudukan dan Catatan Sipil (Badukcapil) setempat, menyatakan siap melakukan aksi jemput bola ke desa-desa terpencil.
Menurut Bupati Mardani H Maming, pemerintah daerah sudah menganalisa visi dan target program yang sudah dicanangkan oleh pemerintah pusat, di mana target program e-KTP secara nasional harus selesai pada Januari 2013 mendatang.
Dengan beragam hambatan yang ada kata Mardani, pemerintah daerah harus membuat terobosan strategis, salah satunya dengan melakukan mekanisme jemput bola ke sejumlah pelosok desa yang dimungkinkan menjadi satu penghambat tidak terpenuhinya target yang sudah ditetapkan pemerintah pusat tersebut.
“Komitmen kami, target yang sudah ditetapkan pemerintah pusat tersebut dapat tercapai, meskipun kita tahu wilayah Tanah Bumbu sangat luas, dan sebagian wilayah desanya berada jauh dari pusat kabupaten, bahkan kecamatan yang membawahinya. Seperti beberapa desa di Kecamatan Kusan Hulu,” beber Bupati Tanbu Mardani H Maming.
Dengan fakta itulah imbuh dia, langkah jemput bola bagi warga desa yang berdomisili di daerah terpencil tetap bisa terlayani. Sebab program e-KTP sebagai program kependudukan merupakan bagian penting dari program strategis bidang kependudukan pemerintah pusat.
Menindaklanjuti apa yang dikemukakan Bupati Mardani H Maming, Kepala Badukcapil Tanbu Sartono melalui Sekretaris Badan, M Iqbal menyebutkan, untuk merealisasikan program jemput bola agar program e-KTP dapat terlaksana sesuai target, pihaknya sudah menyiapkan alat perekam e-KTP untuk melayani warga yang bermukim di desa-desa terpencil.
“Untuk mengantisipasi kemungkinan tidak terpenuhinya target pelaksanaan program di mana pemerintah kecamatan menjadi ujung tombaknya, kami sudah menyiapkan alat perekam yang nantinya akan digunakan untuk pelayanan bagi warga desa terpencil,” ungkap M Iqbal.
Namun begitu katanya, pihaknya terlebih dahulu akan melihat bagaimana perkembangan pelaksanaan program yang dijalankan pihak kecamatan. Jika masing-masing kecamatan mampu memenuhi target yang ditetapkan tersebut, maka langkah jemput bola itu tak dilaksanakan.
Untuk diketahui, di Tanbu terdapat desa-desa yang wilayahnya relatif terpencil. Salah satunya desa-desa yang ada di Kecamatan Kusan Hulu, yakni Desa Batu Bulan, Desa Temunih, dan Desa Dadap.
“Dari analisa yang kami buat, kami yakin dan optimis pada Januari 2013 mendatang, program wajib e-KTP di Tanah Bumbu dapat terlaksana dan memenuhi target,” kata Iqbal yakin.
Dari data yang ada, pelaksanaan perekaman e-KTP di Tanbu yang dimulai pada bulan Juli 2012 hingga Agustus 2012 setidaknya sudah terealisasi sebesar 28 persen atau sebanyak 48.884 jiwa warga dari target yang hendak dicapai, yakni  sebanyak 174.318 jiwa.
Di mana sebanyak 48.884 jiwa warga yang sudah terekam datanya itu meliputi Kecamatan Batulicin sebanyak 9.537 jiwa, Kecamatan Kusan Hilir 36.893 jiwa, Kecamatan Sungai Loban 11.612 jiwa, Kecamatan Satui 13.390 jiwa, Kecamatan Kusan Hulu 29.117 jiwa, Kecamatan Angsana 12.780 jiwa, Kecamatan Kuranji 5.527 jiwa, Kecamatan Karang Bintang 12.100 jiwa, Kecamatan Simpang Empat 11.560 jiwa, dan Kecamatan Mentewe 31.802 jiwa. relhum/adv