PARINGIN — Peningkatan masa depan daerah mungkin sangat ditentukan oleh persiapan yang disusun saat ini. Hal itulah yang mendasari mahasiswa menggelar seminar untuk membahas program pemerintah sebagai langkah efektif dan mengukur wawasan masyarakat terkait gambaran masa depan daerah, khususnya Kabupaten Balangan.
“Setidaknya ada gambaran yang diinformasikan untuk mempersiapkan masa depan daerah nanti, dan juga sebagai informasi terhadap masyarakat secara umum,” ujar Khairiansyah, Ketua Kerukunan Mahasiswa Balangan (KMB) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari, Banjarmasin.
Dijelaskannya, tentunya pihak yang berkompetenlah yang telah memiliki gambaran terkait masa depan daerah. Dalam seminar tersebut seluruh elemen yang berperan diharapkan memiliki wawasan baru terkait persiapan masa depan daerah tersebut.
“Secara umum, persiapan untuk masa depan daerah dapat dilihat dari pengelolaan potensi daerah, berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah,” ujarnya.
Seminar yang bertempat di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Paringin dan bertema “Mempersiapkan Balangan 30 Tahun ke Depan” itu, dibuka secara langsung oleh perwakilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel, Ir  Hermansyah MSi dengan Narasumber, di antaranya, Wakil Ketua MUI Kalsel KH Husin Nafarin Lc MA dan perwakilan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kalsel, Ir Sutikno MSi.
Dalam sambutannya, Hermansyah mengungkapkan, penyusunan pelaksanaan pembangunan tiga fokus utama yang harus diperhatikan, yakni mempersiapkan infrastruktur dan sarana-sarana layanan publik, menciptakan rumusan pembangunan yang mensejahterakan masyarakat, kemudian pola konsep pembangunan yang tidak merusak lingkungan.
“Sangat ditekankan seluruh program pembangunan dapat mengelola Sumber Daya Alam (SDA) secara baik, tidak bertentangan dengan pemeliharaan lingkungan,” ujarnya di hadapan sekira 60 mahasiswa IAIN Antasari Banjarmasin asal Kabupaten Balangan.
Begitu pula, Sutikno menginformasikan bahwa Kabupaten Balangan merupakan daerah yang kaya potensi SDA, untuk itu sangat penting menjaga dan mengawasi proses pengelolaan kekayaan daerah secara terprogram, untuk masa depan daerah itu sendiri. Metro7/Sri