•    Ditelanjangi dan Diikat di Bawah Pohon
Foto: Ilustrasi
AMUNTAI –  Sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan jatuh juga. Mungkin pepatah ini tepat untuk pasangan selingkuh Wati (22) (bukan nama sebenarnya-red) dan Surya (25) (juga bukan nama sebenarnya-red) dipukuli warga dan ditelanjangi dalam kondisi diikat disebuah pohon, di Kelurahan Sungai Malang RT 15 yang berbatasan dengan Desa Sungai Baring Kabupaten HSU, Sabtu malam (1/9) pekan lalu.
Perbutan yang dilakukan oleh Wati memang tidak pantas ditiru. Pada saat suaminya, Samsul (28) (bukan nama sebenarnya-red)), sedang mengikuti pengajian rutin Guru Danau, ia malah berbuat serong dengan Surya dan perbuatan ini sudah sering dilakukan sehingga membuat warga marah dan berakibat pada penganiyayaan hingga penelanjangan pada Surya.
Menurut informasi yang berhasil diperoleh Metro7 menyebutkan, pada Sabtu malam itu sekitar pukul 20.00 wita, Surya datang ke rumah Wati. Seperti biasanya, setelah bertamu merekapun langsung berboncengan pergi meninggalkan rumah menuju kota Amuntai. Kepergian kedua sejoli ini selalu menunggu suami Wati Samsul tidak berada dirumah dan mereka kembalipun selalu sebelum Samsul datang.
Usai jalan-jalan berduan, Surya yang bertempat tinggal di Desa Sei Pandan Alabio Kecamatan Sungai Pandan ini berniat untuk mengantarkan Wati pulang ke rumahnya.
Ketika memasuki kampung tempat tinggal Wati yakni di kelurahan Sungai Malang kedua pasangan ini langsung dicegat puluhan warga yang sudah lama menunggu. Suasana semakin memanas karena selama ini warga sudah lama bersabar dengan prilaku kedua pasangan selingkuhan ini.
Mereka berdua dicegat dan ditanya warga dari mana, Surya dan Wati mengaku datang dari Amuntai mencari makan. Sementara Wati ketika ditanya siapa lelaki yang diikutinya itu mengaku itu adalah kakak Sepupunya.
Pengakuan Wati langsung dibantah oleh salah satu sapupu suaminya Wati yang ada diantara puluhan warga itu, bahwa Surya bukan sepupu Wati, karena sepengatahuannya Wati tidak punya kaka sepupu seperti Surya.
Entah siapa yang memulai, ketika salah seorang warga memulai memukul Surya langsung diikuti oleh warga lainnya, hingga Surya menjadi bulan-bulanan warga.
Dengan kondisi babak belur, Suryapun mendapat hukuman yang sangat berat, yakni ia ditelanjangi oleh warga hingga tidak ada barang sehelai benangpun yang menutupi tubuhnya.
Dengan kondisi telanjang bulat itu, Surya diarak oleh warga dan kemudian diikat pada sebuah pohon dengan posisi berdiri. Untungnya Wati justru tidak diperlakukan seperti Surya, kalau saja Wati juga mendapat hukuman seperti Surya mungkin ceritanya akan lain lagi.
“Kami sudah sering menegur laki-laki tersebut agar jangan keluar malam bersama istri dari warga kami, namun oleh keduanya tidak digubris. Kali ini kami memergoki sendiri mereka keluar malam dan kemungkinan besar juga akan berbuat mesum di rumah si perempuan,” tutur warga disana kepada Metro7.
Setelah mengikat Surya, wargapun langsung menghubungi pihak berwajib untuk memproses kedua pasangan selingkuhan ini.
Salah seorang tokoh masyarakat Kelurahan Sungai Malang, Ahmad Junaidi, sangat menyayangkan tindakan main hakim sendiri oleh warga desa tersebut, karena menurutnya seharusnya warga langsung menyerahkan pelaku ke pihak yang berwajib.
“Saya sangat menyayangkan tindakan warga ini, karena saat dipergoki, pasangan tersebut tidak sedang melakukan hal yang tidak senonoh,” jelasnya. Metro7/Ayie