MESKIPUN obat sakit kepala seperti aspirin, ibuprofen atau parasetamol terbilang ampuh untuk menghilangan sakit kepala, namun menurut penelitian, ketiga jenis obat tersebut akan menyebkan nyeri dan sakit kepala lebih lanjut jika dikonsumsi secara sering.
NICE (National Institute for Health and Clinical Excellence), sebuah lembaga pengawas kesehatan di London, Inggris, menyebutkan bahwa mengonsumsi obat pereda sakit kepala secara sering, akan membuat otak lebih sensitif terhadap rasa sakit, dan menyebabkan penderita lebih rentan terhadap sakit kepala lebih lanjut.
Profesor Martin Underwood, seorang dokter dan peneliti Warwick Medical School di UK, Ingris, yang membantu menyusun pedoman mengatakan: “Kami memiliki pengobatan yang efektif untuk jenis sakit kepala yang umum. Pasien yang kerap mengeluh sakit kepala pasti akan mengonsumsi obat pereda sakit kepala, dan demikian seterusnya. Sebenarnya sakit kepala yang mereka rasakan akan semakin buruk.
Senada dengan pemaparan Profesor Martin, Dr Gillian Leng, kepala eksekutif wakil NICE, mengatakan bahwa terlalu banyak pasien yang tidak diberikan diagnosis yang benar dan tepat waktu mengenai kondisi mereka. Ini bisa berarti orang mengalami keterlambatan dalam menerima bantuan nyeri kepala yang memadai, sehingga pasien kerap mengonsumsi obat sebelumnya yang terkadang tidak sesuai.  Sumber : Media Indonesia