KANDANGAN-  Lepasnya seekor buaya peliharaan turun ke Sungai Amandit tak pelak membuat warga yang biasa MCK di lanting sungai setempat menjadi ketakutan. Lepasnya buaya tersebut terjadi pada Minggu (16/9) kemarin.
Hj Nana pemilik dan pemelihara buaya tersebut mengaku kalau buaya miliknya lepas pada Minggu lalu, sehingga dari tiga buatya yang dipeliharanya itu tinggal dua ekor saja yang mendiami kandang berteralis besi itu.
Selama beebrapa hari dilakukan pencarian, akhirnya buaya peliharaan Hj Nana, warga Desa Banua Hanyar Jambu Hilir Kandangan yang sempat lepas ke sungai akhirnya ditemukan, Jumat (21/9) sore.
Menurut penuturan warga disana, pencarian dilakukan sejak Minggu pagi antara masyarakat dengan aparat. Tetapi meskipun mereka sudah melakukan penyisiran disepanjang sungai, hingga Kamis (20/9) hasilnya tetap nihil, buaya masih belum ditemukan.
Pada Jumat itu warga melihat buaya di sungai kawasan Desa Muara Banta, yang kontan membuat warga geger. Dibantu aparat polisi dan Tim Resceu Bhaling-Bhaling Kandangan dilakukanlah upaya penangkapan.
Dengan sangat hati-hati beberapa personil Resceu Bhaling-Bhaling turun ke sungai. Bermodalkan jala, buaya sepanjang 1,5 meter ini berhasil ditangkap.
Upaya penangkapan inipun penuh dramatis, dimana buaya tidak langsung menyerah tetap melakukan perlawanan dan membuat seluruh warga lainnya tegang dan was-was.
Dalam waktu yang tidak berapa lama, akhirnya buata dapat ditaklukkan, dengan melempar jala berukuran besar ke tubuh buaya, sehingga pada saat melakukan perlawanan buaya terlilit jala dan tidak bisa bergerak lagi.
Sementara itu banyak warga yang menyayangkan kelalaian dan kelengahan Nj Nana yang mengakibatkan buaya peliharaannya itu lepas ke sungai dan membuat ketakutan warga. “Seharusnya ada aturan yang melarang masyarakat untuk memelihara binatang buas yang membahayakan, karena ini merupakan pengalaman agar tidak terjadi lagi,” ujar sjeumlah warga disana. Metro7/ask