Nampak warga menonton tubuh korban Herman Jaguar yang tewas menggenaskan oleh pisau belatinya sendiri dalam due maut dengan Supian alias Upi Naga di Pasar Baru Rantau, Sabtu (29/11) kemarin. (foto;wandy)
Rantau – Duel berdarah terjadi di Pasar Baru Rantau. Duel maut itu mengantarkan Herman (29) alias Jaguar bersimbah darah menghembuskan nafasnya yang terakhir di lokasi kejadian. Ia tewas oleh sebilah pisau Belati miliknya sendiri yang ditusukkan oleh lawan duelnya Supiani (35) alias Upi Naga, Sabtu (29/11) kemarin sekitar pukul 07.00 wita.
Menurut informasi yang diperoleh Metro7 menyebutkan, pagi itu seperti biasanya Supian mengantarkan isterinya ke pasar Baru Rantau untuk berjualan sayur. Pada saat Supian melintas, Herman yang sudah menunggu langsung mencabut sebilah pisau belati dari balik bajunya dan tanpa bicara langsung menyerang Supian.
Mendapat serangan mendadak dari Herman Jaguar warga desa Paul kecamatan Bakarangan, Kabupaten Tapin ini, sebelumnya juga pernah menyerang ke rumah Supian di desa Tengkawang, Supian berusaha untuk menghindar dengan berlari menyelamatkan diri.
Melihat Supian lari dengan tangan kosong, Herman atau yang lebih dikenal dengan sebutan Jaguar ini mengejar, sehingga aksi kejar-kejaranpun terjadi.
Dalam keadaan terdesak dan tidak dapat lari lagi,Supian hanya berusaha melawan dengan tangan kosong. Dalam pergulatan tersebut ternyata Supian berhasil merebut pisau di tangan Herman dan langsung menusukkan pisau itu beberapa kali ke tubuh korban Herman.
Beberapa tusukan ditubuh Herman langsung tumbang dengan berlumuran darah dan sebelum sempat diberikan pertolongan ia tewas secara menggenaskan dengan beberapa luka tusukan ditubuhnya.
Setelah membunuh lawannya Herman, palku Supian pun langsung menyerahkan diri ke Polres Tapin, dan penyerahan diri pelaku mendapat respon positif dari penyidik karena atas kesadaran sendiri menyerahkan diri.
Menurut keterangan warga disana, sebenarnya kedua lelaki itu sudah mempunyai dendam lama. Jagur pernah meminta uang secara paksa kepada isteri Supian, sehingga adu mulutpun tidak dapat terhindari. Kemudian korban juga pernah menyerang ke rumah Supian di warga desa Tangkawang kecamatan Bakarangan, untungnya saat itu Supian alias Upi tidak berada di rumah sehingga tidak terjadi apa-apa.
Kasus pembunuhan tiadak berencana ini sekarang sudah ditangani Satuan Reskrim Polres Tapin yang dipimpin langsung AKP Ade Nuramdani.
 “ Supian alias Upi Naga menyerahkan diri langsung ke Polres Tapin atas kesadarannya sendiri telah menghilangkan nyawa orang lain, dan kita akan memproses kasus ini sampai tuntas,” keterangan Bripka Waskito.
Dikatakannya, dengan unsur pembelaan diri dan sifat berani bertanggung jawab di mungkinkan hal ini akan bisa nantinya meringankan hukuman yang akan di jatuhkan oleh pihak pengadilan nanti. (Metro7/wnd)