Tamiang Layang — Pelayanan KTP elektronik (e-KTP) di Kabupaten Bartim benar-benar bermasalah. Selain tidak lagi konek dengan sistem jaringan online, warga yang berada di pelosok pedesaan hingga kawasan terisolir tidak bisa didatangi oleh operator yang memberikan layanan secara mobile atau keliling.
Penyebabnya, mobil dinas operasional untuk memberikan layanan tersebut masih dipakai oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bartim, Drs Thiopilus.
“Bagaimana kami mau memberikan pelayanan secara mobile kepada warga di pedesaan kalau sampai sekarang mobilnya masih dipakai oleh kepala dinas,” ujar Kabid Kependudukan pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bartim Elin Lunsi AMd k, Selasa (15/1) tadi.
Elin juga tampak heran dengan pimpinannya tersebut. Sebab, saat ini Thiopilus sudah difasilitasi mobil dinas jenis Toyota Avanza bernomor polisi merah KH 1084 KU. Sejak Desember 2012 lalu, mobil Suzuki APV bernomor polisi KH 1106 KU untuk kepentingan pelayanan e-KTP ke pelosok-pelosok, masih juga belum diserahkan.
Dikatakan Elin, keberadaan mobil dinas APV itu sangat penting. Pasalnya, mobil ini semestinya diperuntukkan memperlancar realisasi program e-KTP. “Peralatan untuk perekaman data kependudukan tidak mungkin dibawa menggunakan sepeda motor. Peralatan itu harus dibawa dengan mobil, dan mobil itu sudah ada untuk pelayanan jemput bola ke warga pedesaan. Namun saat ini mobil itu berada di tempat kepala dinas,” papar Elin.
Pelayanan mobile e-KTP dengan cara jemput bola itu, menurutnya, untuk mempermudah masyarakat yang ingin membuat KTP. Elin yakin, masyarakat yang berada jauh dari pusat ibukota tidak mungkin datang ke Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil atau Kantor Camat hanya untuk membuat KTP.
Kecuali mereka memerlukan KTP untuk syarat pengurusan sesuatu. Karena pelayanan secara mobile belum bisa terlaksana, maka masyarakat terpaksa langsung berurusan dengan Bidang Kependudukan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bartim. “Mau tidak mau, warga harus datang ke kantor ini untuk membuat KTP,” pungkas Elin. Metro7/MJ