TAMIANG LAYANG – Dalam dua tahun terakhir tidak ada peneriman Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Barito Timur. Padahal setiap tahun banyak PNS yang pensiun. Bahkan khusus tenaga pengajar dan medis juga masih kurang  sehingga harus ditutupi dengan penerimaan CPNS baru.
Ketua Komisi I DPRD Bartim yang membidangi hukum dan pemerintahan, H Ahmad Huzairin, kekosongan formasi CPNS di daerah ini karena banyak satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang terlambat menyusun analisis jabatan (anjab). Akibatnya Badan Kepegawaian Nasional tidak memberikan formasi CPNS pada 2011-2012 lalu.
. “Tahun 2012 lalu, bahkan 2011 juga, Bartim tidak merekrut CPNS. Gara-garanya, anjab tidak selesai dibuat sehingga BKN tidak memberikan formasi CPNS kepada Kabupaten Bartim,” ujar Huzairin.
Supaya tahun 2013 ini tidak terulang, Huzairin meminta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bartim agar lebih proaktif dengan mendesak semua SKPD secepatnya menyelesaikan penyusunan anjab untuk disampaikan ke BKN.
Namun Huzairin memaklumi, pergantian kepala SKPD berdampak pada penyusunan anjab yang diminta sesuai dengan batas waktu.  Demikian pula pergantian atau mutasi sejumlah sekretaris di SKPD yang mengetahui dan hafal dengan penyusunan anjab. Setelah dimutasi atau dipindah, maka anjab yang masih disusun ditinggalkan.
Sebelumnya Bupati H Zain Alkim telah mengingatkan kepada Kepala BKD H Suwardi untuk segera menyelesaikan anjab. Bahkan secara khusus memerintahkan Inspektur H Subari untuk memonitor tugas yang diberikan itu, terlebih kepada kepala SKPD yang belum menyusun dan membuatnya. Dengan demikian, pada tahun 2013 ini perekrutan CPNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bartim bisa dibuka untuk umum. (Metro7/Ali)