Rantau – Peristiwa maut terjadi di Desa Sungai Puting Kecamatan Candi Laras Utara Kabupaten Tapin. Salah seorang warga setempat, Amat Juuk (40), tewas meregang nyawa di sekitar areal pelabuhan batubara KM 3, Rabu (30/1) tadi, setelah dikeroyok oleh Rahmadi alias Mahdi (22) dan Rumansyah alias Indil (46) dengan senjata tajam.
Perkelahian tidak seimbang ini menyebabkan Amat Juuk terluka parah. Beberapa tusukan dari kedua pelaku mengenai tubuhnya sehingga ia langsung tersungkur bersimbah darah.
Jajaran anggota Polres Tapin yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP) mendapati mendapat tubuh korban sudah tidak bernyawa. Sebagian anggota kepolisian mengevakuasi jenazah korban ke RSUD Datu Sanggul Rantau dan sebagian lagi melakukan olah TKP. Mereka kemudian melakukan terhadap kedua pelaku.
Menurut informasi, peristiwa tragis ini berawal dari kelakuan korban yang meraba-raba bagian sensitif seorang ABG, sebut saja namanya Gadis (17). Saat itu gadis belia tersebut sedang tidur. Betapa terkejutnya ia setelah mengetahui tubuhnya digerayangi oleh  Amat Juuk. Perbuatan tidak senonoh itu kemudian dilaporkan Gadis kepada kakaknya, Mahdi dan Indil.
Mendengar pengakuan adiknya yang diperlakukan tidak senonoh oleh korban, Mahdi dan Indil merasa tidak terima. Keduanya segera mencari korban dan terjadilah perkelahian maut tersebut. Metro7/Wnd