Paringin — Pemerintah Kabupaten Balangan terus berusaha meningkatkan pelayanan air bersih kepada warganya. Salah satunya dengan mengalokasikan dana sebesar Rp 23 miliar memperluas jangkauan pelayanan PDAM Kabupaten Balangan.
Proyek pipanisasi PDAM itu dikerjakan sejak tahun 2012 lalu oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Balangan di Kecamatan Awayan, Batu Mandi, Halong dan  Paringin Selatan.
Kepala Dinas PU Kabupaten Balangan, Edy Harianto, mengungkapkan proyek tersebut sudah melalui kegiatan lelang sejak tahun 2012 tadi sehingga awal Maret 2013 nanti sudah mulai dilakukan proyek pekerjaan tersebut.
”Sekarang proyek itu sudah mulai dikerjakan. Proyek khusus program peningkatan dan pengembangan pelayanan PDAM itu meliputi pemasangan jaringan pipa dan ruang operasional dan pembangunan IPA,” sebutnya.
Sesuai data, proyek pemasangan pipa dan pembangunan kantor operasional  di Kecamatan Awayan senilai  RP 5 miliar, di Kecamatan Batu Mandi pemasangan pipa dan ariator serta rehabilitasi ruang operasional pagar dan kantor senilai RP 4 miliar, di Kecamatan Halong pekerjaan perpipaan yang akan mendistribusikan air ke Desa Hauai dan Suryanata senilai RP 5,6 miliar, serta di Kecamatan Paringin Selatan dengan proyek pembangunan IPA PDAM 20 liter per detik dan pemasangan boster, groun power atau penampungan berkapasitas 2×400 meter kubik lengkap dengan fasilitas kantor senilai RP 8,5 miliar.
Sementara lubang di jalan akibat pemasangan dan peremajaan pipa di kawasan perkotaan mulai ditanggulangi. PDAM Kabupaten Balangan telah menutup lubang bekas galian pipa.
Direktur PDAM Balangan Sundoyo SSos mengungkapkan, sesuai program perluasan pelayanan dan peningkatan kualitas produksi air bersih, pekerjaan proyek pemasangan pipa dan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) serta pemasangan pipa dengan diameter 4 meter. ”Selain merealisasikan program pengembangan, pipanisasi itu juga berdasarkan permintaan warga masyarakat di wilayah itu,” katanya.
Sementara Bupati Balangan Ir H Sefek Efendie ME menghimbau warga agar tetap bersikap hemat terhadap penggunaan air bersih. Menurutnya, meski kesulitan memperoleh air bersih sudah sedikit teratasi, sikap hemat merupakan tindakan yang terbaik. ”Selain menjaga dari perilaku berlebih-lebihan juga akan berpengaruh pada kelancaran pendistribusian air bersih oleh PDAM dalam memenuhi kebutuhan seluruh pelanggan dan bahkan masyarakat lainnya,” ungkapnya. (Metro7/Sri)