Barabai —  Meski bulan maulid sudah berakhir, namun permintaan baju koko dan sarung tetap masih diminati warga.
Seperti yang diutarakan oleh Rudiansyah, salah seorang penjual baju koko di Toko Adut Pasar Murakata Barabai. Menurutnya, baju koko masih diminati warga, khususnya kalangan remaja dan dewasa.
“Selama ini baju koko masih dicari kalangan remaja karena modelnya juga bermacam-macam dan bentuknya juga tidak selalu seperti orang tua,” katanya.
Dijelaskannya, baju koko yang sering dicari adalah baju koko merek Tamer, As-Shegaf dan Al-Mia. Karena motifnya cukup bagus dan sering dipakai oleh para artis ternama. “Merek Tamer saat ini yang sering dicari, selain harganya terjangkau motifnya juga sangat bagus untuk dipakai kalangan remaja dan dewasa,” terangnya.
Lebih lanjut, memaparkan harga baju koko untuk kalangan dewasa remaja sekitar Rp 60 ribu sampai Rp 180 ribu. Sementara baju koko untuk anak-anak berkisar Rp 40 ribu sampai Rp 85 ribu. “Harga tersebut masih bisa dijangkau oleh remaja di HST,” ungkapnya.
Selain baju koko, sarung juga masih diminati meskipun bukan bulan maulid atau bulan ramadhan. “Hal ini mungkin dikarenakan masyarakat HST mayoritas beragama muslim, jadi baju koko dan sarung dipakai untuk beribadah setiap waktunya,” tuturnya.
Untuk hari biasa seperti saat ini, omzet bisa mencapai  Rp 750 ribu hingga Rp 2 juta per hari. Sedangkan untuk bulan maulid, ramadhan dan hari raya omzet bisa naik mencapai 50 persen.
“Alhamdulillah, meskipun pasar agak sepi, tapi penjualan baju koko dan sarung tetap seperti hari-hari biasa,” pungkasnya. AdvHumHST