Tamiang Layang — Bupati Barito Timur Drs H Zain Alkim menyesalkan masih terjadinya byar fet aliran listrik di wilyahnya. Menurutnya, krisis listrik ini membuat iklim investasi kurang berkembang dan roda perekonomian masyarakat berjalan lamban.
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawetan yang diharapkan dapat mengatasi krisis listrik, hingga kini masih belum bisa difungsikan karena pembangunannya belum selesai. Padahal Zain berharap awal 2013 lalu PLTU sudah bisa beroperasi untuk melayani masyarakat.
Kekesalan Zain itu terucap secara spontan saat ia menghadiri sosialisasi rencana penambangan batubara oleh salah satu perusahaan di halaman Kantor Camat Raren Batuah, baru-baru tadi. Saat acara berlangsung, listrik PLN padam sehingga panitia pelaksana terpaksa menggunakan genset untuk kelancaran sosialisasi.
Zain menyebutkan krisis listrik di Bartim ibarat tikus mati di lumbung padi. Maksudnya, daerah ini sebenarnya kaya dengan sumber daya alam berupa batubara yang menjadi bahan baku PLTU. Namun anehnya justreu di daerah penghasil emas hitam itu listrik sering padam. “Namun disayangkan di wilayah kaya batubara ini listrik sering kali padam dan belum ada solusi,” imbuhnya.
Ia tidak ingin kondisi ini terus berlangsung. Karena itu ia berharap agar pembangunan PLTU Jawetan cepat selesai. “PLTU yang bahan bakunya menggunakan batubara lokal ini, akan dapat membantu mengurangi pemersalahan di bidang kelistrikan,” ujarnya. (Metro7/M Jaya)