Tanjung — Sudah dua bulan api Monumen (Tugu) Saraba Kawa di simpang empat Mabuun padam. Berbagai pertanyaan muncul kenapa api Tugu yang selama ini menjadi ciri khas kota Tanjung sebagai nama ‘Bersinar’ justru padam.
Berikut jawaban dari PT Pertamina UBEP Tanjung ;
PT Pertamina UBEP Tanjung mematikan api tugu obor sejak tanggal 05-30 Januari. Kemudian diperpanjang lagi pemberitahuannya hingga akhir Februari 2013.
Alasan pemadaman tersebut yakni PT Pertamina UBEP Tanjung sedang mengutamakan keperluan operasional peningkatan produksi migas dan karena tingginya intensitas curah hujan di Kabupaten Tabalong (kondisi cuaca juga mempengaruhi penurunan jumlah produksi gas).
Pemdaman itupun secara resmi sudah disampaikan kepada Bupati Tabalong dengan tembusan ke Wakil Bupati dan Camat Murung Pudak.
Berdasarkan laporan produksi tanggal 30 Januari 2013, Produksi gas Pertamina lebih dari 1.500 MCFD. Hampir seluruhnya dialokasikan ke Power Plant untuk keperluan operasional turbin dan compressor.
Sementara kebutuhan pasokan gas untuk menyalakan api di tugu obor Mabuun hampir sama dengan kebutuhan gas perumahan Komplek Pertamina sendiri.  Kisarannya, kebutuhan gas untuk perumahan sekitar 19-25 MCFD, sedangkan gas untuk obor mabuun sekitar 20 MCFD.
 Karena produksi gas yang dihasilkan sumur Pertamina masih kurang, Pertamina-pun mencari tambahan alternative pasokan gas dengan menyewa genset rental yang dirunning dengan diesel/solar. Untuk itulah, Pertamina terpaksa mematikan sementara api di tugu obor Mabuun sampai kondisi produksi gas di Pertamina mencukupi.
 Usaha mencari pasokan minyak bumi dan gas bumi selalu diupayakan oleh Pertamina. Diantaranya dengan menambah pengeboran sumur migas yang terus dilakukan dan perawatan sumur-sumur yang sudah ada dengan berbagai metode seperti Stimulasi Acid&Solvent/pengasaman, WSR (Wax Scale Removal) maupun Fracturing (perekahan batuan di lapisan bumi yang mengandung minyak). Disamping itu, saat ini sedang berupaya dengan menggunakan metode teknologi tinggi yakni EOR (Enhanced Oil Recovery). EOR adalah metode peningkatan perolehan produksi migas menggunakan system water flooding (secondary recovery). (Metro7/rel)