Tamiang Layang — Saat ini pelayanan pengisian BBM di SPBU Longkang sudah mulai tertib. Polres Bartim telah melakukan razia terhadap para pelansir pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu..
Berdasarkan pantauan Metro7, saat ini pengisian BBM kepada masyarakat sudah mulai berjalan dengan baik dan maksimal sehingga tidak ada lagi anterian panjang seperti mobil dan sepada motor pelansir. 
Pengawas SPBU Longkang, Rudi Harianto, mengatakan pada saat ini kami telah melakukan penertiban terhadap para pelangsiran dan masyarakat yang mengisi BBM agar jangan saling menerobos. Diharapkan adanya kesadaran oleh semua pihak agar garis anterian yang sudah dibuat dan ditentukan benar-benar terisi sesuai sehingga tidak menimbulkan masalah antara sesama pengisi BBM.
“Pemerintah Daerah pun harus bisa menanggulangi dan mencarikan solusi kepada masyarakat yang tingggal di desa terpencil dan jauh dari ibukota Kabupaten, karena dari mereka ini lah yang sulit untuk mendapatkan BBM  Kalau pun BBM ada di daerah terpencil tersebut, harga jualnya pun akan lebih tinggi dari pada daerah yang dekat dengan ibukota Kabupaten karena akses untuk mendapatkan BBM sangat sulit,” kata Rudi.
Menurutnya, tidak lama lagi masyarakat Bartim akan melaksanakan pesta demokrasi yaitu pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah periode 2013-2018 yang tepatnya pada 4 April nanti. Sehingga kebutuhan BBM pasti sangat dibutuhkan apalagi saat menjelang kampanye nanti. Sedangkan pasokan dari Pertamina ke SPBU Longkang pada awal tahun ini, yaitu dari bulan Januari sampai April 2013 ini sangat terbatas atau berkurang pada bulan-bulan biasanya. Maka dari itu ia dari pengelola SPBU sudah mulai menertibkan dan memberlakukan kebijakan khusus,  mobil dinas atau plat merah sudah diharuskan untuk mengisi BBM non Subsidi.
“BBM yang bersubsidi benar-benar bisa dinikmati oleh masyarakat yang tidak mampu, sesuai dengan anjuran pemerintah tentang pemberian subsidi kepada masyarakat yang kurang mampu sehingga kebutuhan BBM yang terbatas tadi bisa terpenuhi sesuai dengan keinginan pemerintah dan harapan masyarakat yang membutuhkan,” pungkas Rudi. (Metro7/Ali/Fauzi)