Tamiang Layang — Mengaku sebagai aktivis sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) asal Kota Palangkaraya, beberapa orang datang ke salah satu kantor instansi pemerintah, di lingkungan Pemkab Bartim di kawasan Jl A Yani Km 5,5 Simpang Badung, Tamiang Layang. Bukannya menggali atau mengkonfirmasi data terkait aktifitas masyarakat, mereka justru meminta uang untuk membayar biaya penginapan.
Tak ayal, pihak kantor langsung menghubungi pihak hotel yang disebutkan oknum tersebut. Ternyata, pihak hotel mengatakan tidak ada menerima tamu dengan tagihan yang sangat besar tersebut.
Informasi yang dihimpun Metro7, kedatangan beberapa orang ke kantor sebuah instansi pemerintah terjadi beberapa hari lalu. Mereka berencana menemui kepala dinas. Namun saat itu yang bersangkutan tidak berada di kantor.
Kepala Bub Bagian Umum yang menerima tamu itu dan menanyakan keperluannya. Mereka mengaku sebagai LSM dari Kota Palangkaraya. Ketika ditanya keperluannya, bukan meminta maupun bertukar data terkait dengan aktifitas masyarakat, tapi meminta uang.
Tak tanggung-tanggung, uang diminta sangat besar yakni Rp7 juta. Ketika Kasubag Umum menanyakan keperluan uang itu, oknum yang mengaku dari LSM tersebut mengatakan, bahwa uang tersebut untuk membayar biaya penginapan empat kamar di salah satu hotel kawasan Tamiang Layang. Kontan, pegawai itu terkejut dengan permintaan uang yang sangat besar dan penggunaannya.
Pihak hotel pun dihubungi untuk mengetahui kebenarannya.  Dari manajemen hotel, tidak ada tamu yang menginap dengan tagihan sebesar tersebut. Setelah itu, oknum yang mengaku sebagai LSM itu meninggalkan instansi tempat rencana meminta uang.
Pihak kantor berkali-kali menghubungi nomor telepon yang diberikan oleh oknum tersebut, namun tidak dijawab. “Kami mengimbau kepada instansi lain agar berhati-hati dan waspada. Siapa tahu jika tidak waspada akan menjadi korban oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab,” pesan salah seorang pegawai di kantor tersebut. (Metro7/M Jaya)