Rantau — Untuk menyukseskan pelaksanaan penghijauan di Kabupaten Tapin harus melibatkan semua pihak. Baik pemerintah, kalangan swasta dan masyarakat. Hal itu diungkapkan oleh Drs HM Arifin Arpan terkait program yang dilaksanakan dalam 100 hari pascapelantikannya sebagai Bupati Tapin.
Arifin Arfan menyarankan untuk suksesnya pelaksanaan penghijauan semua kalangan harus terlibat. “Hal ini penting dilakukan, agar seluruh kerja semua pihak yang terlibat, termasuk pihak perusahaan swasta di dalam penghijauan ini bisa mendapatkan hasil yang maksimal nantinya,” ujarnya.
Karena Tapin kawasannya tidak begitu luas seperti di Tuban, maka ada baiknya untuk pasukan kuning yang akan bekerja ada 2 shif saja. “Kalau bisa pasukan kuningnya nanti perempuan saja, karena kalau perempuan lebih teliti dan rapi dalam bekerja,” ujar Arifin Arpan.
Apalagi, kawasan yang akan dihijaukan ini di pinggiran jalan A Yani dari Desa Tungkap Binuang hingga ke Kota Rantau. Jika dananya masih cukup akan dilanjutkan hingga ke perbatasan Hulu Sungai Selatan. Untuk pembersihan di sepanjang jalan A Yani nanti kata Bupati akan dilakukan oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum Tapin. Sedangkan yang melakukan penanaman, rencananya akan dilakukan secara serentak oleh semua pihak yang terlibat di dalam aksi penghijauan Tapin.
Apa yang disampaikan oleh Bupati Tapin ternyata mendapatkan sambutan positif dari pihak perusahaan di Tapin. Seperti yang diungkapkan oleh pimpinan PTPN Tambarangan Priyo Harjono yang mengaku mendukung rencana menghijaukan Tapin tersebut. “Kami siap mendukung dan berpartisipasi dalam aksi ini. Kalau boleh usul ada kavling-kavling tersendiri untuk pihak perusahaan, dengan penunjukan lokasi yang mana saja untuk satu perusahaan, sehingga tanggungjawab kami jelas nantinya,”ujar Priyo.
Sedangkan perwakilan dari PT KPP Tata mengusulkan kalau tanaman yang kebetulan ditanam berada di halaman masyarakat agar pihak keluarga yang bersangkutan diberikan hadiah berupa tanaman yang buah-buahan sebagai ucapan terima kasih. “Dan kami siap saja diberikan tugas dan tanggungjawab merawat tanaman sesuai dengan kavlingan kami. Setelah 1 tahun dirawat dengan baik, kalau ada yang mati diganti dengan tanaman baru, maka kami siap mengembalikannya kepada pemerintah daerah,”ujar Tata.
Menanggapi apa yang disampaikan oleh pihak perusahaan, Bupati Tapin mengucapkan terima kasih atas dukungannya. “Masalah itu akan kita bahas dalam rapat dengan tim dan hasilnya nanti akan kami sampaikan kepada pihak perusahaan untuk teknis pelaksanaannya. Insya Allah untuk penanaman awal, akan dilakukan secara serentak dengan waktu yang akan ditentukan nantinya,” ujar Bupati. (Metro7/fit)