Oleh : Sabirin HA Syukran Nafis
Ada istilah politik itu kejam. Istilah ini ada benarnya dan ada tidaknya. Tetapi, bagi semua kandidat calon bupati Tabalong 2014-2019 sampai saat ini masih menungu keputusan partai politik berlambang pohon beringin dan Ka’bah ini.
Ada tiga calon kuat bakal calon bupati (cabup-pen) yang berpotensi untuk memenangkan Pilkada 2013 mendatang, masing-masing adalah H Anang Syahfiani, H Arifin Noor dan H Muchlis – plus calon wakil bupati (cawabup-pen) H Norhasani, H AFdel Fadillah dan H Zony Alfianoor.
Semua calonbup sampai saat ini masih ‘galau’ menunggu keputusan dari Golkar dan PPP, apakah mengusung mereka atau tidak, karena tidak ada tanda-tanda dari kedua partai ini untuk mengumumkan siapa saja yang akan mereka usung nanti.
Pertanyaan lain, apakah Golkar akan kembali berkoalisi dengan PPP atau masing-masing mengunggulkan pasangan tertentu untuk bertarung nanti. Keputusan ini juga ditungu-tunggu oleh masyarakat Tabalong.
Dalam beberapa kesempatan, semua cabup dan cawabup  setiap ditanyakan keyakinan akan namanya akan mendapat restu Golkar dan PPP selalu menjawab yakin. Karena perlu diketahui Golkar dan PPP selalu memberikan senyum manis, harapan dan kesempatan kepada siapa saja untuk mendaftar baik itu kadernya ataupun bukan kader.
Kedua parpol ini tidak mau terjebak dalam satu arus untuk tergesak-gesak memberikan dukungan kepada calon tertentu, apakah angin-angin ini merupakan tanda-tanda Golkar dan PPP akan berkoalisi kembali seperti didaerah lainnya.
Banyak prediksi dan hitungan catur. Banyak juga hitungan-hitungan yang ngawur dan asbun. Semua memang tidak salah untuk berpendapat dan menganalisa siapa yang beruntung mendapatkan kesempatan dari kedua partai besar ini.
Tetapi yang menjadi pertanyaan sekarang, kenapa hingga saat ini kedua partai masih belum mengumumkan siapa yang diusungnya menjadi cabup dan cawabup Tabalong periode 2014-2019 mendatang, padahal KPU Tabalong sudah menjadwalkan pertengahan Juni 2013 membuka pendaftaran calon bupati dan wakil bupati Tabalong Periode 2014-2019.
Kabupaten Tabalong merupakan kabupaten besar dan berbeda dengan kabupaten-kabupaten lainnya di Kalimantan Selatan. Potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan perekonomian sudah mulai menguat. Potensi investasi semakin gencar dan berkembang dan tarap hidup masyarakatnya terkenal sangat tinggi menjadikan Tabalong mempunyai nilai plus.
Siapa saja yang menjadi pemimpin atau memenangkan pilkada nanti akan mempunyai pengaruh besar untuk kepentingan partai nantinya, jadi wajar saja untuk memberikan dukungan kepada siapa saja, partai politik harus lebih berhati-hati.
Tetapi itu bukan harga mati. Dalam beberapa pilkada di Indonesia calon-calon yang diusung oleh partai besar justru kalah. Hal ini dikarenakan masyarakat haus pemimpin yang jujur, pemimpin yang mau memperjuangkan nasib, harkat dan mertabat mereka, mau blusukan ke kampung-kampung dan mau peduli dengan rakyatnya.
Kalau salah dalam memberikan dukungan kepada calon yang tidak tepat, meskipun sudah diusung oleh partai besar, bukan jaminan untuk menang. *** (Penulis adalah Pimpinan Redaksi Metro7 Kalimantan Selatan)