Amuntai — Puluhan warga yang berasal dari Desa Darussalam, Sarang Burung dan Telaga Mas, Rabu (5/6) tadi, mendatangi Kantor Kecamatan Danau Panggang untuk meminta penjelasan terkait proyek Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Mereka menilai tim pelaksana PNPM pilih kasih dalam menentukan wilayah yang mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat tersebut.
Pembakal Darussalam, Khairun, kepada Metro7 mengatakan pihaknya menilai ada ketimpangan yang dilakukan pihak pengelola terkait pelaksanaan proyek PNPM di Kecamatan Danau Panggang. “Terjadi kecemburuan sosial karena ada desa-desa tertentu yang selalu dapat jatah proyek,” katanya.
Ia menjelaskan ada desa yang selalu mendapat kucuran dana  dengan nilai besar, sementara desa lainnya jauh lebih kecil. Bahkan ada yang tidakmendapatkannya sama sekali.
Ia berharap pembangunan di HSU ini termasuk proyek PNPM jangan sampai berbau politik. Karena menurutnya selama ini salah satu partai turut andil dalam pembagian proyek PNPM.
Sementara itu fasilitator teknis PNPM Kabupaten HSU, Noorfarah, membatah pihaknya pilih kasih dalam menentukan proyek. Ia berkilah fasilitator PNPM sudah bekerja sesuai dengan petunjuk teknis dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku. Kemungkinan besar desa yang tidak mendapatkan proyek PNPM tersebut belum memenuhi persyaratan yang ditentukan. “Ada beberapa indikator persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah desa sebelum mendapatkan bantuan PNPM pedesaan,” ujarnya.
Namun ia akan mengupayakan penyelesaian keluhan tiga warga desa yang datang ke Kantor Kecamatan Danau Panggang ini. Ia akan berupaya untuk melakukan pertemuan kembali dengan warga desa lain yang mendapat bantuan proyek PNPM tersebut.
Pihaknya akan meminta apakah warga desa tersebut bersedia berbagi dengan cara menyisihkan sedikit anggaran untuk membantu pembangunan di desa lain yang dinilai sangat mendesak, dengan tidak mengurangi spek pekerjaan yang berlangsung di desa mereka. (Metro7/Ayie)