Tanjung — Ketenangan suasana padi di Desa Garungung Kecamatan Haruai berubah menjadi geger. Sekitar pukul 08.30 Wita, Selasa (11/6) lalu, api berkobar di rumah Erni Hayati yang ditinggalkan pemiliknya menyadap karet.
Suasana tenang pun seketika berubah gaduh. Sejumlah warga menjerit dan berteriak-teriak meminta pertolongan. Bahkan ada yang mengumandangkan takbir.
Sejumlah saksi menuturkan, awalnya warga melihat kepulan asap dari lantai dua rumah Erni. Karena konstruksi bangunan terbuat dari kayu api pun berkobar dengan cepat dan menjilat bangunan lain di dekatnya. Hanya sekitar 30 menit, si jago merah telah menghanguskan lima ruman satu buah toko.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian  ini. Namun kerugian ditaksir mencapai Rp 400 juta.
Berdasarkan informasi yang diterima Metro7, korban kebakaran di Desa Garunggung adalah Arbani (45) yang kehilangan rumah dan toko, kemudian Erni Hayati (40), Zulkipli (45), Utuh Halus (50) dan Herman (50) yang masing-masing kehilangan tempat tinggal.
 Kejadian kebakaran yang berlangsung cepat diakibatkan karena warga di pagi hari berada di kebun karet. Bahkan dari lima korban kebakaran semuanya tidak berada di rumah karena sedang menyadap karet.
Kapolres Tabalong AKBP Didik Sudaryanto melalui Kapolsek Tanjung Iptu H Naek Silalahi membenarkan kejadian kebakaran tersebut. (Metro7/Rz)