Kandangan — Musibah kebakaran yang terjadi Jalan Kenanga Gang Culan Kandangan dan Desa Bakarung Kecamatan Angkinang mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Bupati Drs H Achmad Fikry, Selasa (25/6) tadi, menyerahkan bantuan dana kepada tiga orang warga yang kehilangan tempat tinggal.
Tiga buah rumah yang terbakar tersebut adalah milik Norman (61) warga Jalan Kenanga Gang Culan Kecamatan Kandangan. Sedangkan dua buah rumah lainnya, adalah milik H Tarmiji dan Imuh yang berada di Desa Bakarung Kecamatan Angkinang. Masing-masing Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban mendapatkan bantuan dana sebesar Rp 500 ribu.
Pertama, bantuan diserahkan kepada Norman yang tercatat sebagai tenaga honorer di Dinas Tata Kota Bidang Kebersihan, selanjutnya kepada H Tarmiji dan Imuh.
Dari data yang didapat, kerugian yang diderita Norman sebesar Rp 40 juta. Pasalnya, rumah kayu miliknya tersebut baru satu minggu selesai direhab. Dana yang dipergunakan untuk merehab rumah sebesar Rp7 juta. Celakanya, dana tersebut juga diperoleh dari mengutang barang, kepada para penjual kayu yang ada di Desa Gambah.
“Papan, balok dan lainnya untuk merehab saya ngutang ke pedagang papan yang ada di Gambah, termasuk upah tukang yang melakukan perbaikan,” ujar Norman.
Dijelaskannya, ketika kebakaran terjadi, ia bersama istrinya sudah  berangkat kerja menyapu jalanan yang selama ini ditekuninya. Setelah pulang, ternyata rumahnya sudah menjadi arang.
Karena tidak mengetahui bahwa rumahnya yang terbakar, maka tidak ada barang yang dapat diselamatkan. Sehingga dirinya hanya pasrah dan terduduk di teras yang masih tersisa.
Pernyataan senada juga disampaikan Juriah (50) isteri Norman, menurutnya sebelum pergi kerja semua lampu sudah dimatikan olehnya. Namun, ada satu lampu di ruang tengah yang dibiarkan terus menyala untuk penerangan.
Pagi itu katanya, dia sempat heran banyak mobil pemadam yang lewat, namun tidak ada kecurigaan bahwa rumahnya yang terbakar. Karena tidak curiga, maka pekerjaan membantu suami untuk menyelesaikan pekerjaan kembali diteruskan. Ternyata setelah pulang, banyak orang yang berdiri di jalan menatap kepulangan mereka berdua. Setelah ditanyakan, ternyata rumahnya sudah ludes terbakar hingga rata dengan tanah.
“Tidak ada barang yang dapat diselamatkan, semuanya habis terbakar kecuali baju yang ada di tubuh ini,” ujarnya sambil menangis.
Melihat wanita paruh baya itu menangis, bupati yang menyerahkan bantuan terlihat sedih. Kemudian bupati mengatakan bahwa apa yang sudah terjadi biarlah terjadi, semoga nanti ada hikmahnya dari bencana yang diberikan tuhan.  
Achmad Fikry mengatakan, dirinya sangat perihatin dengan musibah yang menimpa warganya. Oleh karena itu katanya, pemerintah daerah akan menyikapinya dengan serius terhadap musibah yang saat ini kerap terjadi ditengah masyarakat, terutama masalah kebakaran. “Saya mengharapkan, agar masyarakat yang ada di Kabupaten HSS bisa lebih waspada memasuki musim kemarau ini,” ujarnya. (Metro7/Fit)