Tamiang Layang — Akhir-akhir ini pelayanan kesehatan di Puskesmas Hayaping Kecamatan Awang, sedikit terganggu. Pasalnya, sebagian atap bangunannya mengalami kerusakan. Saat turun hujan, air menetes dari atap yang bocor.
Kepala Puskesmas Hayaping, Suhaily AMK, mengatakan sektor kesehatan merupakan pelayanan dasar yang harus memperhatikan kualitas pelayanan kepada pasien.
Namun demikian, kini beberapa bagian bangunan puskesmas sudah mulai diperbaiki setelah ada kucuran dana dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bartim. “Kami melakukan renovasi agar bangunan puskesmas ini bersih, nyaman dan dapat digunakan untuk kenyamanan pasien. Walaupun sebenarnya kurang layak, tapi kami berusaha mempercantik puskesmas ini agar terlihat baik,” tutur Suhaily.
Karena keterbatasan dana, kata Suhaily, perbaikan tidak bisa dilakukan untuk seluruh bagian bangunan. Puskesmas Hayaping hanya menerima kucuran Rp 199.550.000 dari Dinas Kesehatan. “Dana yang ada sangat terbatas untuk merenovasi seluruh bagian bangunan. Karena itu, kami cuma memperbaiki apa yang sekiranya penting dan diprioritaskan, salah satunya plafon di bagian atap puskesmas,” ungkap Suhaily.
Sebenarnya Puskesmas Hayaping memerlukan dana yang besar lagi untuk menambah bangunan dan fasilitas untuk ruang Unit Gawat Darurat (UGD) dan rawat inap. Pasalnya, letak dari Puskesmas Hayaping berada di lokasi strategis yakni di lingkar desa. Banyak pasien yang berobat dari luar Hayaping, yakni desa lainnya di Kecamatan Awang. Jika fasilitas UGD dan rawat inap telah diadakan, maka warga yangg mengalami gangguan kesehatan agak parah, tidak lagi harus dibawa ke rumah sakit atau puskesmas di kota lain. (Metro7/MJ/Sigit)