Rantau, –Orang nomor satu di Tapin meminta kepada pihak terkait untuk mengganti pohon yang mati, yang sebelumnya ditanam di kiri-kanan jalan negara mulai dari Binuang hingga ke Rantau.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Tapin HM Arifin Arpan saat rapat koordinasi dengan jajarannya di Pendopo Balahindang Rantau, belum lama tadi.“Tolong, saya lihat banyak pohon trembesi yang mati di kiri dan kanan jalan, agar segera diganti,”pinta bupati.
 Bahkan tambah bupati ada beberapa gorong-gorong yang pecah, jadi harus diganti juga.Kalau dibiarkan begitu saja, muncul kesan sepertinya tidak dirawat dan dipelihara. Apalagi sekarang ini memasuki musim kemarau, jadi tanaman trembesinya jangan lupa untuk disiram agar tidak mati.“Tidak lupa, pohon trembesi yang mati agar didata dan kita beli lagi dengan yang baru sebagai penggantinya.Untuk penyiraman, bisa minta bantuan dengan BPK Tapin untuk melakukannya,” saran bupati.
 Dikatakan bupati untuk penghijauan di Tapin ini tidak sedikit biaya  yang dianggarkan pemerintah daerah untuk membeli pohonnya. Bahkan untuk satu batang pohon trembesi yang sudah besar harga perpohonnya ada yang mencapai Rp600 ribu.
“Mari kita sama-sama memeliharanya, jadi tidak hanya dibebankan kepada SKPD yang bersangkutan saja,” cetus bupati.
Sementara itu Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan H Rusnadi mengakui pohon-pohon trembesi yang sudah kita tanam sebagian memang ada yang mati.“Untuk pohon yang mati tersebut, kami sudah siapkan pohon penggantinya atau menyulamnya kembali, seperti yang dipinta oleh bupati,” jelas Rusnadi.
Namun kata Rusnadi, harap bersabar dulu, karena saat ini pihaknya belum bisa melakukan penyulaman sekarang.“Untuk mengganti pohon yang mati tersebut, kami harus menunggu musim penghujan dulu, agar tanaman yang kita tanam tidak sia-sia mati lagi,” terang Rusnadi.
Ditambahkan Rusnadi, menurut BMKG kalau musim kemarau baru akan berakhir pada pertengahan bulan Oktober ini. “Insya Allah pada saat musim penghujan nanti kita akan melakukan penyulaman,” cetus Rusnadi.
 Program penghijauan ini kata Rusnadi, merupakan salah satu dari beberapa kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan yang dilaksanakan di Kabupaten Tapin, seperti hutan kota, jalan, kebun bibit rakyat dan reboisasi.
  “Kita semua mengakui bahwa untuk dapat tumbuh dapat menjaga dan memelihara pohon yang sudah ditanam dapat tumbuh dan besar, tidak lepas dari dukungan semua pihak yang peduli terhadap kelestarian lingkungan baik,”ujar Rusnadi.
 Sementara ini pohon yang sudah ditanam sepanjang jalan negara kiri kanan mulai Tungkap sampai Banua Padang Kecamatan Bungur termasuk di halaman Sirkuit Balipat Binuang, Stadion Sepak Bola Binuang, Diklat SBB Binuang dan Kawasan Binuang Baru. Selanjutnya dari Rantau sampai Parandakan dan Kawasan Rantau baru distop dulu penanamannya menunggu musim penghujan. Penanaman penghijauan ditaman turus jalan dan kota Rantau sebanyak 7.000 pohon yang terdiri dari jenis trembesi 5.000 pohon, mahoni 1.000 pohon dan angsana 1.000 pohon.Metro7/Fit