Tamiang Layang — Warga Mungkur Kandangan mendadak gempar. Asap tebal terlihat membumbung tinggi di kebun belakang rumah makan Itik Panggang Mak Haji, Kamis (16/9) belum lama ini. Asap tersebut berasal dari kebakaran lahan yang tengah melahap lahan gambut kering.
Dari penuturan warga, asap tersebut terlihat mulai pukul 15.30 WIB. Akibat angin yang berhembus kencang, api pun sempat berkobar dan melahap habis lahan gambut hingga ke atas pohon. Warga yang khawatir api merembet ke pemukiman langsung menelpon satuan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Kabupaten Bartim.
Tak lama setelah melapor, satu unit mobil BPK datang ke lokasi. Petugas sempat kesulitan menjangkau titik api karena akses jalannya tidak mendukung. Selang milik petugas damkar tidak sampai menuju ke lokasi terbakarnya lahan. Petugas pun sempat menunggu sejenak guna mengambil selang tambahan untuk menjangkau lokasi yang agak jauh menuju ke hutan.
Menurut salah salah satu warga, kebakaran tersebut terjadi karena ada yang membakar lahan di daerah tersebut. Tak dipungkiri, akibat tidak dijaga, api pun merembet ke lahan gambut yang kering pada musim kemarau seperti saat ini. “Ini akibat ada yang membakar lahan tapi tidak dijaga, jadi apinya merembet ke lahan gambut,” ujar salah satu warga di TKP.
Warga berharap, pembakar lahan agar menyadari konsekuensi jika melakukan pembakaran lahan. Karena, pembakaran lahan seringkali merembet ke lahan gambut dan akibatnya warga lain yang dirugikan karena asap yang ditimbulkan dan khawatir merembet ke rumah mereka.
“Seharusnya para pembakar ini sadar konsekuensinya. Kalau kaya gini kan kami yang khawatir,” tambahnya.
Hingga pukul 16.30 WIB, para pemadam masih berusaha memadamkan titik api yang membakar lahan tersebut.  Para petugas masih berjaga sambil memantau titik-titik yang masih menimbulkan api untuk segera dipadamkan. (Metro7/MJ/Sgt)