Kelebihan Muatan Akan Ditindak
Editor : -
Wilayah liputan : -
Dilihat : 34 kali
 |
| Kepala UPT Pasar Panas S.S. Sungkowo |
Tamiang Layang — Unit Pelaksana Teknis (UPT) Timbangan Kendaraan Motor Pasar Panas Kecamatan Banua Lima akan menindak setiap angkutan yang kelebihan muatan. Hal itu akan diberlakukan jika pembangunan jembatan timbang Pasar Panas sudah rampung.
Kepala UPT Timbangan Kendaraan Motor Pasar Panas, S Sungkowo, menjelaskan dengan dilengkapinya tempat dan fasilitas jembatan timbang, maka pihaknya sebagai aparat penegak dan penindak kelebihan muatan akan berupaya untuk melakukan penindakan dan penertiban. “Kalau ditemukan kelebihan muatan atau overload, maka kami tidak akan segan-segan untuk menurunkan kelebihan barang muatan tersebut,” katanya.
Saat ini pihaknya telah melakukan razia bahkan sampai ke penindakan. Kalau para sopir tidak mentaati standar muatan atau overload muatan, maka pihaknya akan memberikan sangsi yaitu menahan buku KIR mobil sopir atau denda Rp 500 ribu. Tetapi para sopir tidak terlalu mengidahkan sanksi yang diberikan, karena kebanyakan dari mereka lebih baik membuat buku KIR baru daripada mengambil yang ada.
“Oleh sebab itu rencana dan langkah-langkah kita kedepan akan berkordinasi dengan pihak kepolisian dan ke kejaksaan tentang bagaimana mekanisme kedepan untuk pengamanan jalan dan pengendalian overload muatan.” kata Sungkowo lagi.
Pembangunan rehabilitasi jembatan timbang Pasar Panas, merupakan proyek dari Kementerian Perhubungan yang bersumber dari dana APBN. Pelaksananya adalah Balai Perhubungan Palangkaraya dengan satu paket pekerjaan dan dilaksanakan dalam empat tahap.Yaitu tahap pertama dilaksanakan pada tahun 2011 dengan jenis item pekerjaan pembangunan gedung dan jalan keluar masuk jembatan timbang. Tahap kedua pada tahun 2012 dengan item pekerjaan pondasi keliling dan penimbunan. Tahap ketiga pada anggaran tahun 2013 ini senilai Rp 3 miliar lebih dengan pekerjaan lanjutan penerusan pagar keliling, pengecetan serta lampu penerangan, drainase sampai penimbunan. Sementara tahap keempat akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2014 mendatang, yaitu penyelesaian dan penyempurnaan pekerjaan dengan item pekerjaan pembangunan rumah dinas, mushola serta tower air dan pengaspalan jalan. (Metro7/Ali)
Kepala UPT Timbangan Kendaraan Motor Pasar Panas, S Sungkowo, menjelaskan dengan dilengkapinya tempat dan fasilitas jembatan timbang, maka pihaknya sebagai aparat penegak dan penindak kelebihan muatan akan berupaya untuk melakukan penindakan dan penertiban. “Kalau ditemukan kelebihan muatan atau overload, maka kami tidak akan segan-segan untuk menurunkan kelebihan barang muatan tersebut,” katanya.
Saat ini pihaknya telah melakukan razia bahkan sampai ke penindakan. Kalau para sopir tidak mentaati standar muatan atau overload muatan, maka pihaknya akan memberikan sangsi yaitu menahan buku KIR mobil sopir atau denda Rp 500 ribu. Tetapi para sopir tidak terlalu mengidahkan sanksi yang diberikan, karena kebanyakan dari mereka lebih baik membuat buku KIR baru daripada mengambil yang ada.
“Oleh sebab itu rencana dan langkah-langkah kita kedepan akan berkordinasi dengan pihak kepolisian dan ke kejaksaan tentang bagaimana mekanisme kedepan untuk pengamanan jalan dan pengendalian overload muatan.” kata Sungkowo lagi.
Pembangunan rehabilitasi jembatan timbang Pasar Panas, merupakan proyek dari Kementerian Perhubungan yang bersumber dari dana APBN. Pelaksananya adalah Balai Perhubungan Palangkaraya dengan satu paket pekerjaan dan dilaksanakan dalam empat tahap.Yaitu tahap pertama dilaksanakan pada tahun 2011 dengan jenis item pekerjaan pembangunan gedung dan jalan keluar masuk jembatan timbang. Tahap kedua pada tahun 2012 dengan item pekerjaan pondasi keliling dan penimbunan. Tahap ketiga pada anggaran tahun 2013 ini senilai Rp 3 miliar lebih dengan pekerjaan lanjutan penerusan pagar keliling, pengecetan serta lampu penerangan, drainase sampai penimbunan. Sementara tahap keempat akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2014 mendatang, yaitu penyelesaian dan penyempurnaan pekerjaan dengan item pekerjaan pembangunan rumah dinas, mushola serta tower air dan pengaspalan jalan. (Metro7/Ali)
Kredit
Tinggalkan Balasan