Tamiang Layang — Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) kini menggalakkan wajib belajar (wajar) 12 tahun. Hal ini penting dilakukan karena pendidikan merupakan salah satu faktor penting untuk mendukung pembangunan daerah melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Bupati Bartim, Ampera AY Mebas SE MM, mengatakan pihaknya sudah memanggil Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) guna menggalakkan program wajar 12 tahun. Ia menegaskan segera mengeluarkan Instruksi agar setiap warga di daerahnya mengikuti program tersebut.
“Saya sudah memanggil Disdikpora untuk membahas hal itu. Dalam waktu dekat akan ada surat kewajiban untuk melaksanakan program wajib belajar 12 tahun untuk semua warga Bartim,” kata Ampera.
Ia juga meminta agar pungutan-pungutan di sekolah terkait biaya pendidikan agar dikoreksi. Pasalnya, ada beberapa wali murid yang merasa keberatan karena nilai pungutan terlalu besar. “Pungutan-pungutan di sekolah harus dikoreksi. Bagaimana caranya agar orang tua murid ini merasa terbantu, bukan merasa terbebani,” tutur Ampera.
Selain itu, pihaknya juga telah mengevaluasi dan menganggarkan dana untuk program tersebut senilai Rp 9 Miliar. Bahkan, untuk kedepan akan ada bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat guna meringankan biaya pendidikan bagi wali murid.
“Pemkab sudah menganggarkan kurang lebih senilai Rp 9 Miliar dan nanti juga ada dana DAK dari pemerintah pusat. Jadi kemungkinan pungutan-pungutan di sekolah akan terbantu dari dana tersebut, bahkan bisa tidak ada lagi pungutan,” pungkasnya. (Metro7/MJ/Sgt)