Banjarmasin — Korban keracunan minuman keras (miras) oplosan di kawasan Pasar Batuah Banjarmasin Timur akhirnya bertambah. Lius Pranata alias Iyus akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya,  Minggu (20/1) pukul 13.30 Wita, setelah sempat mendapat perawatan medis.
Sebelumnya Masriyah alias Iyah (32),  warga Jln Veteran Gg 8 Banjarmasin, Jumri (40) dan Akbar (19) warga Pasar Batuah RT 11 juga meninggal dunia akibat minum miras oplosan itu.
Lius Pranata, warga Jln Simpang Gatot VIII RT 32, Banjarmasin Timur, sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit Bhayangkara Hoegeng Iman Santoso kemudian di rujuk ke RS Suaka Insan, Banjarmsin.
Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Suharyono ketika dikonfirmasi membenarkan adanya korban akibat miras oplosan tersebut bertambah satu lagi. “Saya sudah dapat laporan korban oplosan bertambah satu, bernama Lius,” kata Suharyono.
Suharyono sendiri mengaku heran maraknya miras oplosan di Banjarmasin, karena sebelumnya sudah jelas banyak korban berjatuhan akibat meminum miras oplosan.
Dijelaskan Suharyono, pihaknya tidak bisa berbuat banyak melarang pengoplosan. Karena minuman yang  korban minum  merupakan hasil oplosan yang dicampur dan diramu sendiri. “Polisi tidak henti-hentinya, mencegah pelaku  miras oplosan dengan cara  melakukan razia rutin mengenai penyakit masyarakat,” jelas Suharyono.
Menurut data, bulan Januari 2014, ada 300 orang peminum oplosan  yang pihak polisi amankan dan kemudian dilakukan pembinaan. “Ternyata mereka yang  pernah diamankan karena kedapatan minum miras oplosan, kemudian dilepas mereka malah tidak jera dan melakukan lagi,” tutur Kombes Suharyono. (Metro7/Fit)